RAKCER.ID – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Teknologi dan Kesehatan atau ITEKes Mahardika Cirebon memberikan pelatihan keterampilan manajemen kepada ratusan mahasiswa di kampusnya.
Tak tanggung-tanggung, BEM ITEKes Mahardika menggandeng Batalyon Arhanud 14/PWY untuk memberikan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) dan Perkaderan 2023. Selama dua hari, ratusan mahasiswa mengikuti pelatihan di hanggar alutsista Batalyon Arhanud 14/PWY.
Dalam pelatihannya, Komandan Pleton, Letda Arh I Gede Wirayudhastra P menegaskan, salah satu poin yang ditegaskan kepada para mahasiswa, adalah jiwa nasionalisme dan patriotisme. Keduanya, harus mulai ditanamkan kepada mereka, yang notabene adalah generasi muda.
Ratusan mahasiswa diajak untuk bisa merasakan semangat juang, yang saat ini diwariskan para pahlawan kepada para prajurit TNI. Saat ini, semangat tersebut juga harus dirasakan oleh para generasi penerus, termasuk mahasiswa.
“Sebagai anggota TNI, kita harus membangun jiwa nasionalisme, kemudian mental juang. Mungkin mereka belum pernah merasakan bagaimana menginap di lingkungan militer itu seperti apa, dengan aturan-aturan yang ada sekarang mereka bisa merasakannya,” ungkap I Gede.
Tak hanya dua hari merasakan dididik langsung di lingkungan militer, lanjut I Gede, para mahasiswa juga diajarkan hal-hal positif, yang selama ini sepertinya sudah mulai dikesampingkan.
“Mereka kita kenalkan dengan sikap-sikap sepele yang berdampak positif bagi mereka, mulai dari membersihkan sampah, menanamkan sikap disiplin layaknya anggota militer, seperti bangun pagi, ke mana-mana mereka harus rapih, yang diharapkan kedepannya bisa berpengaruh kepada kepribadian mereka,” kata I Gede.
Tak hanya nasionalisme dan semangat juang, hingga pembiasaan-pembiasaan karakter positif di lingkungan, kata I Gede, Batalyon Arhanud 14/ PWY juga memberikan pemahaman kepada para mahasiswa leadership. Atau seperti apa jiwa kepemimpinan yang harus dimiliki para generasi muda saat ini.
Sebagai mahasiswa, mereka akan menjadi pemimpin di bidangnya masing-masing, dan sebagai seorang pemimpin, salah satu hal yang utama, adalah mereka harus bisa mengambil keputusan dengan bijak, bahkan didalam keadaan genting sekalipun.
“Kemudian harus berani tampil di depan, menciptakan kerjasama yang baik di antara seluruh anggota. Sebagai pemimpin, kita mempunyai pengaruh besar terhadap organisasi yang kita pimpin, disitu peran pemimpin itu maksimal, mulai dari memenej, memutuskan sesuatu untuk kebaikan organisasi,” jelas I Gede.