RAKCER.ID – DPD PKS Kota Cirebon bakal all out mengenalkan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres) yang diusung NasDem, Demokrat dan PKS. Hal itu disampaikan Ketua DPD PKS Kota Cirebon, H Karso.
Menurut Karso, PKS tidak keliru mengusung Anies. Diyakini Karso, Anies merupakan figur kuat yang punya kapasitas mengenola negara. Pengalaman Anies memimpin DKI jadi acuannya.
“Perubahan butuh orang yang punya niat dalam hatinya dan terbukti di lapangan dan yang kita nilai sosok itu ada di Pak Anis Baswedan ini,” ujarnya kepada Rakyat Cirebon usai menerima kunjungan Ketua Jarnas Cirebon Raya, Ali Wahyuno, akhir pekan lalu.
Karso bahkan menginstruksikan bakal calon anggota DPRD (BCAD) PKS ketika turun ke masyarakat menyampaikan kegemilangan Anies. “Sudah siapkan ke BCAD pusat, provinsi dan kota saat bergerak di masyarakat itu mensosialisasikan Anies Baswedan,” jelas Karso.
Karso menilai, baik NasDem, Demokrat maupun PKS punya pertimbangan politis yang matang menjatuhkan pilihan ke Anies. Hanya saja, ketiga partai masih belum satu hati menentukan siapa bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Anies kelak.
Menurut Karso, sosok pendamping Anies harus punya figuritas yang sama kuat. Dan yang terpenting bisa menggaet suara pemilih di luar suara Anies.
Beberapa kader PKS mengusulkan nama Ahmad Heryawan, mantan gubernur Jawa Barat dua periode, sebagai bacawapres Anies. Namun, Karso menilai, keputusannya ada di musyawarah antara partai pengusung dengan Anies.
“Tidak mesti dari partai PKS kalau sekiranya itu bisa mewaki elemen dari masyarakat. Syukut-syukur, kalau Pak Aher bisa mewakili dari semuanya,” katanya.
Karso menilai, kemenangan di Pilpres 2024 tak boleh dilandasi pertimbangan emosional semata. Sebab itulah, ada figur lain di luar partai yang lebih baik, maka PKS bakal mengusungnya.
Menurutnya, sosok pendamping Anies kelak harus mampu merebut suara di wilayah Jawa. Karena basis pendukung Anies di Jawa Barat dan DKI sudah besar.
Nama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa disebut-sebut sebagai sosok potensial. Khofifah diyakini punya basis suara besar di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Juga di kalangan nahdliyin dan pergerakan perempuan.