Kenapa Harga Beras Naik? Ini Analisa Anggota Komisi IV DPR RI asal Majalengka

Anggota Komisi IV DPR RI
TIDAK IMPOR. Anggota Komisi IV DPR RI, Sutrisno menilai persediaan beras khususnya di Majalengka masih aman. rakcer.id/hasanudin
0 Komentar

RAKCER.IDAnggota Komisi IV DPR RI, Sutrisno membongkar faktor yang menyebabkan kenaikan harga beras di Kabupaten Majalengka.
Selepas menggelar reses di salah satu tempat di Majalengka, Anggota Komisi IV DPR RI Sutrisno menyebut masa transisi dari paceklik ke masa panen menjadi pemicu kenaikan harga beras tersebut.
“Ini kan hukum ekonomi. Jadi dipastikan setiap musim paceklik, rakyat belum ada yang memanen padi. Kalaupun ada, itu kan produk kemarin. Dari waktu ke waktu pasti berkurang,” ujar anggota KOmisi IVG DPR RI, Sutrisno.
“Yang menawarkan berkurang tapi kebutuhan rakyat banyak, pasti terjadi perubahan harga,” sambung Sutrisno, Kamis 23 Februari 2023.
Kendati demikian, Sutrisno meminta masyarakat tidak perlu khawatir. Pasalnya, saat ini di beberapa daerah sudah ada yang mulai panen.
“Tapi kita nggak perlu khawatir, karena di kita ini sepanjang masa ada yang nanam walaupun tidak besar-besaran. Jadi tidak ada kekurangan pangan. Di Majalengka aja sekarang lagi panen raya kan,” tandas mantan Bupati Majalengka dua periode itu.
Sutrisno optimistis persediaan beras aman, sehingga tidak perlu ada impor beras dari luar. Namun dia mengingatkan perlu komunikasi yang baik antara pemerintah daerah dan pusat.
“Tinggal Menteri Pertanian undang semua bupati, (tanyakan) punya areal sawah berapa yang sekarang panen dan berapa produksinya. Kalau komunikasi ini dijalankan, semua persoalan akan teratasi dengan baik,” jelas politisi PDIP itu.
Seperti diketahui, belakangan ini harga beras di pasaran wilayah Majalengka mengalami kenaikan hingga tembus Rp13 ribu per kilogram. Kondisi itu dikeluhkan konsumen khususnya ibu rumah tangga yang terpaksa mengurangi jumlah pembelian.
Selain para ibu rumah tangga, kenaikan harga beras juga dikeluhkan oleh pedagang nasi.
Sementara belum lama ini, Pemerintah Kabupaten Majalengka bekerjasama sama dengan Bulog Cirebon menggelar operasi pasar beras murah di dua kecamatan, yakni Majalengka dan Cigasong.
Di sana, masyarakat bisa membeli beras dengan harga Rp47 ribu per 5 kilogram. Harga tersebut tentunya jauh di bawah harga di pasaran, yang tembus Rp65 ribu per 5 kilogram. (hsn)

0 Komentar