Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Indramayu, H Syaefudin saat dikonfirmasi perihal materi rapat mengatakan, pimpinan DPRD menanyakan perihal surat pengunduran diri yang kemudian dilampiri pernyataan bermaterai.
“DPRD kecewa atas mundurnya Pak Lucky. Apalagi dalam pilkada sudah menggunakan anggaran sangat besar. Kecewa juga kepada pemerintahan yang sampai gagal tidak sampai habis masa jabatan. Tapi bagaimanapun itu sudah menjadi sikap Pak Lucky,” terangnya.
Dalam rapat tersebut, pimpinan DPRD juga menanyakan ada tidaknya unsur tekanan. Namun Lucky menjawab pengunduran dirinya atas kemauan sendiri secara sadar.
“Saya juga menanyakan mengenai polemik, yang pertama sah tidaknya surat itu,” sebutnya.
Terkait bunga papan di depan gedung wakil rakyat, Syaefudin memastikan tidak ada pihak yang meminta izin terlebih dulu.
“Tapi sudahlah mungkin itu bentuk dari apresiasi melalui bunga papan. Benar kata Pak Lucky mending buat beli ubi goreng atau apa yang lainnya yang lebih bermanfaat,” tandasnya. (*)