Apalagi dalam hadit-hadits Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam, terdapat hadits-hadits tentang tanda-tanda kiamat yang sudah bisa kita saksikan pada saat ini.
Seperti sabda Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam ini: “Di antara tanda-tanda terjadinya hari kiamat yaitu diangkatnya ilmu, kebodohan merajarela, banyaknya orang yang meminum minuman keras dan zina dilakukan terang-terangan”. (HR. Muslim).
Terjadinya bencana alam di Negara kita atau di belahan bumi lainnya, kebujakan-kebijakan pemerintah Arab Saudi yang banyak menimbulkan kontroversi, dan lainnya seolah semakin menunjukkan bahwa kita telah berada di akhir zaman.
Namun, dari sekian banyak tanda kiamat yang kita ketahui, ternyata salah satu tanda kiamat telah terjadi di Brunei Darussalam.
Tanda kiamat yang terjadi di Negara dengan julukan The Land of Unexpected Treasure ini luput dari pandangan umat muslim. Brunei Darussalam ini memiliki masyarakat yang ekonominya jauh dari rata-rata orang Indonesia.
Tanda Kiamat di Brunei Darussalam Berdasarkan 2 Hadits Nabi:
1. Dilansir dari laman Global Finance, Brunei dengan julukan The Land of Unexpected Treasure yang berarti ‘Negara dengan kekayaan tak terduga’ menjadi Negara Asia Tenggara yang masuk ke daftar 10 negara terkaya di dunia pada tahun 2022.
Prestasi tersebut disebabkan sumber pendapatan Negara Brunei yang berasal dari besarnya cadangan minyak dan gas alam.
Kondisi ekonomi Negara dengan penduduk 437.483 jiwa tentu sangat berbanding terbalik dengan Negara kita yang hanya bertengger di urutan 97.
Belum lagi Negara yang menganut sistem pemerintahan monarki absolute atau dipimpin oleh sang raja. Memiliki penduduk yang seluruhnya hampir masuk dalam kategori muzakki atau pemberi zakat.
Menurut salah seorang dosen senior dari Universitas Islam Sultan Sharif Ali bernama Ros, telah terjadi penumpukan dana zakat hingga 200 juta dolar di Brunei Darussalam karena sulitnya menemukan mustahik atau orang-orang yang berhak menerima zakat.
Namun siapa sangka, kekayaan Brunei Darussalam ternyata menjadi sebuah tanda-tanda kiamat, sesuai yang pernah disabdakan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam: ”Tidak akan tiba hari kiamat hingga harta menjadi banyak pada suatu kaum,
harta itu terus melimpah sehingga membingungkan pemiliknya, siapakah yang mau menerima sedekah dan zakat darinya. Bahkan apabila seseorang dipanggil, dia berkata, aku tidak membutuhkannya”. (HR. Abu Hurairah).