Menurut dia, perubahan nama Kecamatan Cigasong menjadi Kecamatan Majalengka Timur atau (Makmur) sudah layak jika dilihat dari aspek geografis, topografi, pemerintahan, demografi, kebudayaan, transportasi lalu lintas, kebudayaan, dan lain-lain.
“Memang dalam perubahan nama itu pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Tapi dengan pergantian nama itu setidaknya dapat memberikan multi effect player bagi masyarakat Cigasong, di antaranya dapat mengubah image menjadi masyarakat kota,” ujar Jejep.
“Sehingga para investor akan banyak menanamkan sahamnya setelah ada perubahan nama ini, karena ada perubahan nilai jual,” katanya.
Usulan pergantian nama Kecamatan Cigasong menjadi Kecamatan Majalengka Timur, kata Jejep, dikarenakan diambil dari pusat titik kota Majalengka dan Cigasong berada di pusat timur.
Kemudian ada pertanyaan mengapa tidak disebut dalam bahasa sunda, misalnya Majalengka Wetan, Majalengka Kulon, dan sebagainya. Jejep menyebut, sudah ada dalam nama kelurahan di Kecamatan Majalengka.
“Nama Kecamatan Majalengka Timur itu untuk membedakan nama kelurahan Majalengka Wetan dan Kulon yang saat ini ada di wilayah Kecamatan Majalengka,” ujarnya.
Mengenai perubahan nama kecamatan ini, sambung dia, tidak harus melibatkan desa maupun kelurahan yang ada di Kecamatan Cigasong tapi cukup nama kecamatannya.
Hal ini untuk meminimalisasi jika memang perubahan ini memakan anggaran yang banyak, seperti perubahan dalam KTP atau KK.
“Kalau nama desa dan kelurahan saya rasa tetap sama. Hanya berubah nama dari Kecamatan Cigasong menjadi Kecamatan Majalengka Timur,” ucap pria berusia 40 tahun itu.
Bukan hanya Cigasong, sambung dia, pergantian nama kecamatan juga melibatkan kecamatan terdekat di Kabupaten Majalengka dengan tujuan untuk menambah nilai jual nama kecamatan tersebut, karena nama Majalengka lebih populer ketimbang nama Kecamatan Cigasong.
Jika ini terwujud di zaman Bupati Majalengka Karna Sobahi, tentunya ini akan menjadi catatan sejarah yang tidak akan pernah dilupakan masyarakat Majalengka.
“Kalau saya usulan baiknya bukan hanya Cigasong, tapi nama kecamatan Panyingkiran diganti menjadi nama Kecamatan Majalengka Barat, Kecamatan Majalengka saat ini menjadi Kecamatan Majalengka Tengah dan Cigasong menjadi Kecamatan Majalengka Timur,” ucap dia. (hsn)