Sekelas Rupbasan Kelas I Jakarta Utara Belajar ke Rupbasan Kelas I Cirebon, Apa Hebatnya?

DONOR DARAH. Masih dalam momentum HUT ke-15, DPC Partai Gerindra Kota Cirebon mengisinya dengan kegiatan sosial donor darah, Minggu 19 Februari 2023. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKYAT CIREBON
DONOR DARAH. Masih dalam momentum HUT ke-15, DPC Partai Gerindra Kota Cirebon mengisinya dengan kegiatan sosial donor darah, Minggu 19 Februari 2023. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKYAT CIREBON
0 Komentar

RAKCER.ID – Keberhasilan Rumah Penyimpanan Benda Sitaan dan Rampasan Negara (Rupbasan) Kelas I Cirebon meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dari Kemenpan-RB, ternyata dicontoh oleh Rupbasan lainnya. Kini, daerah lain mulai berdatangan untuk belajar ke Cirebon.

Rupbasan Kelas I Jakarta Utara datang bertandang ke Cirebon, Jumat 3 Maret 2023. Tujuannya, untuk melakukan kunjungan studi tiru. Agar mereka bisa mengikuti jejak Rupbasan Kelas I Cirebon.

Tak hanya soal predikat WBK yang menjadi tujuan Rupbasan Jakarta Utara belajar ke Cirebon. Namun ternyata, prestasi Rupbasan Kelas I Cirebon yang berhasil meningkatkan keterbukaan informasi publik, serta sejumlah inovasi lainnya, juga menjadi tujuan yang ingin mereka pelajari.

Baca Juga:Hindari Tunda Bayar, DPRD Kota Cirebon: Pengguna Anggaran Jangan Gampang Terbitkan SPKKomisi II DPRD Kota Cirebon Beri Catatan Khusus Tentang Peningkatan PAD ke BPKPD

Hal tersebut diakui langsung oleh Kepala Rupbasan Kelas I Jakarta Utara, Suprayitno saat berkunjung ke Rupbasan Kelas I Cirebon. Keberhasilan Rupbasan Cirebon ini, membuat pihaknya termotivasi, untuk meraih capaian yang sama, bahkan lebih.

“Berdasarkan berita-berita yang saya baca, di sini (Rupbasan Kelas I Cirebon, red) cukup luar biasa. Jadi kami melakukan studi tiru ke sini,” ungkap Suprayitno.

Setelah melihat langsung kondisi di Rupbasan Kelas I Cirebon, dikatakan Suprayitno, ia pun melihat, di lapangan sangatlah lebih bagus dari yang diberitakan. Banyak inovasi dari setiap kegiatan yang dilakukan oleh Rupbasan Kelas I Cirebon. Dan itu dinilainya bisa mengubah pola pikir dan menciptakan tim yang solid di lembaga Rupbasan.

“Peran pak Fajar selaku kepala Rupbasan Cirebon, tentu sangat penting. Dia punya suatu pemikiran yang luar biasa. Sehingga bisa membawa timnya meraih WBK. Ini yang akan kami tiru,” kata Suprayitno.

Sementara itu, Kepala Rupbasan Kelas I Cirebon, Fajar Nurcahyono Assyifa tak mau jumawa. Dia pun mengatakan, bahwa saat ini, seluruh Rupbasan sama-sama sedang berjuang maksimal dalam kontestasi untuk mendapatkan predikat WBK, atau bahkan predikat WBBM dari Kemenpan-RB.

“Hanya saja mungkin kita lebih dulu, itu saja. Mau tidak mau, kita harus bersama-sama meraih dan berproses menuju WBK. Keseriusan serta keinginan untuk bisa mendapatkan kepercayaan publik, itu yang menurut kami menjadi kunci utama,” ungkap dia.

0 Komentar