“Lita’arofu. Manusia itu diciptakan berbangsa-bangsa dan bersuku-suku untuk saling kenal, saling sayang,” ungkap Habib Luthfi.
Setelah saling kenal, kata Habib Luthfi, maka manusia, bangsa Indonesia, akan memiliki rasa bangga terhadap bangsanya, terhadap sukunya. Namun di Indonesia, perbedaan suku, harus dibalut dengan jiwa kebangsaan yang kuat, di bawah persatuan Indonesia.
“Setelah saling sayang, maka akan tumbuh rasa bangga, rasa memiliki bangsa ini. Maka setelah itu, jika bangsa bangga, maka jayalah Indonesia. Semoga Indonesia tambah subur dan barokah pertaniannya, maju ekonominya, sejahtera rakyatnya,” kata Habib Luthfi mengakhiri pesannya dengan doa. (*)