RAKCER.ID – Kondisi jalan rusak di Kota Cirebon sangat memprihatinkan. Kerusakannya hampir merata. Bukan hanya di jalan-jalan utama protokol, namun sampai di jalan-jalan lingkungan.
Kondisi tersebut, diprediksi akan terus meluas. Karena sampai saat ini, musim penghujan masih berlangsung. Guyuran hujan inilah yang setidaknya banyak menimbulkan lubang-lubang jalan.
Sebagai perangkat daerah teknis yang menjadi leading sector perbaikan jalan, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cirebon pun sebetulnya tak tinggal diam. Mereka terus melakukan perbaikan, meskipun dengan sistem tambal sulam.
Baca Juga:Komisi VI DPR Dorong Perusahaan BUMN Ikut Berdayakan UMKMGus Miftah Orasi Kebangsaan di Cirebon, Soroti Tantangan Moderasi Beragama
Mengingat kondisi jalan yang rusak merata hampir di semua wilayah, DPUTR pun menetapkan skala prioritas. Yang diutamakan, tentu adalah jalan-jalan protokol perkotaan.
Sedangkan untuk jalan-jalan lingkungan, sampai saat ini belum tersentuh oleh perbaikan. Bahkan, di wilayah Selatan, salah seorang legislator, memilih untuk merogoh kocek pribadi agar keluhan masyarakat soal perbaikan jalan bisa tertangani.
Jika melihat secara keseluruhan, kondisi kerusakan jalan di Kota Cirebon, untuk memperbaikinya tentulah membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Sayangnya, dari informasi yang dihimpun, dan berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, anggaran yang disediakan pemkot untuk memperbaiki kerusakan jalan, hanya berkisar Rp1 miliar saja.
Angka tersebut, sebagaimana yang disebutkan oleh Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi saat diwawancarai soal anggaran untuk pemeliharaan jalan di Kota Cirebon.
“Anggaran perbaikan jalan sebesar 1 miliar. Sudah dianggarkan di APBD Kota Cirebon untuk tahun 2023. Difokuskan untuk penambalan aspal jalan,” ungkap Agus saat diwawancarai mengenai kerusakan jalan yang banyak dikeluhkan masyarakat.
Akan tetapi, lanjut Agus, anggaran yang sudah disiapkan tersebut, diperuntukkan untuk pemeliharaan atau penambalan saja, bukan untuk pekerjaan berupa peningkatan jalan. “Untuk pemeliharaan saja bahasanya,” lanjut Agus.
Sementara itu, sebelumnya diberitakan, karena aspirasi masyarakat tak kunjung direalisasi, legislator Hanura dari Dapil Harjamukti, Een Rusmiyati, sampai harus mengeluarkan anggaran pribadi untuk memperbaiki ruas-ruas jalan di wilayah Selatan, yang menjadi akses utama masyarakat.
Baca Juga:Cara Unik Warga Kota Cirebon Menghormati Bendera Merah Putih Jadi SorotanSetelah WBK, Rupbasan Cirebon Kejar Predikat Zona Integritas WBBM
Dua ruas jalan utama di Kota Cirebon bagian Selatan, yang diperbaiki dengan dana pribadi oleh Een, adalah jalan raya Suket Duwur di RW 10 Kelurahan Kalijaga. Jalan tersebut adalah jalur utama menuju Kampung Kedung Krisik Kelurahan Argasunya. Di titik tersebut, kurang lebih sepanjang 300 meter titik jalur yang terbilang parah diperbaiki.