RAKCER.ID – Petugas PLN rutin patroli melakukan pengecekan dan pengawasan tower-tower SUTET (Saluran Utama Tegangan Ekstra Tinggi) jaringan Jawa-Bali, di Kabupaten Majalengka.
Petugas PLN rutin patroli SUTET satu pekan sekali, dengan memeriksa secara detail kondisi tower maupun lingkungan di sekitar tower.
Hal itu seperti yang terlihat di salah satu tower di Kabupaten Majalengka, Rabu 8 Maret 2023.
Baca Juga:Virus Lumpy Skin Disease Serang Belasan Ekor Sapi Perah di Kabupaten KuninganBangunan Mahal Terbengkalai, Bupati Majalengka Minta Rumah Sakit Talaga Segera Dimanfaatkan
Sejumlah petugas PLN terus memeriksa dan mencatat secara detail kondisi tower tersebut, dari mulai kondisi tower, baut, besi penyangga hingga pohon di sekeliling tower dan pondasi tower.
Wibowo, korlap pemeriksaan Tower PLN menjelaskan, pemeriksaan dilakukan secara teliti terhadap semua perangkat dan aksesoris serta property di tower guna memastikan keamanan tower.
Jika ditemukan masalah misalnya ada baut yang lepas atau hilang maupun ada pohon di sekitar tower yang mengganggu , pihaknya memang tidak bisa langsung melakukan perbaikan.
Sebab kewenangan hanya untuk mencatat dan melaporkan, untuk urusan perbaikan dan lainya ada divisi lain yang mengurus.
Wibowo menjelaskan jika hal yang paling rawan dan sering terjadi adalah adanya aksi pencurian besi penyangga tower. Besi tersebut jenisnya memang bukan besi biasa melainkan besi anti karat.
Bahkan di beberapa kota banyak aksi pencurian tersebut, padahal hal itu sangat membahayakan. Sebab jika ada besi penyangga yang copot atau hilang, maka akan mempengaruhi konstruksi tower yang bisa menyebabkan bahaya.
“Rata-rata aksi pencurian besi penyangga kerangka tower, tapi bukan di sini ya, itu di Kabupaten lain,” ucapnya.
Baca Juga:448 Mahasiswa Universitas Kuningan Diwisuda, Rektor: Berkaryalah Secara Kreatif dan InovatifKak Seto Mulyadi Diskusi Kawasan Wisata Ramah Anak di Sindangwangi
Sementara itu Asep petugas pencatat lainnya menambahkan, untuk satu orang petugas atau satu tim tersebut diberikan beban pemeriksaan sekitar 26 tower.
Namun dia sendiri mengaku tidak tahu berapa jumlah tower secara keseluruhan di Majalengka. Yang pasti tugas itu harus selesai dan harus teliti, tidak boleh ada kesalahan data dan harus jeli.
“1 orang ini diberikan tugas pengecekan sebanyak 26 tower, pemeriksaan harus benar-benar teliti dan jeli tidak boleh ada kesalahan sedikitpun sebab resikonya sangat besar,” pungkasnya. (pai)