“Usia yang mencapai setengah abad ini bukan waktu yang sebentar, tetapi usia yang sangat matang dan luar biasa sekali,” ujar bupati.
“Ini membuktikan eksistensi Bima Suci sebagai paguron silat yang diperhitungkan, patut juga kita banggakan atas konsistensi Bima Suci dengan karya-karyanya yang telah dihasilkan,” sambung bupati.
Bupati berharap Bima Suci ke depan dapat menjadi paguron silat yang utuh dalam memegang prinsip kultural, serta sebagai paguron pelestari seni budaya bangsa.
Baca Juga:Produksi Kopi Asal Majalengka Meningkat, DKP3 Maksimalkan 1.200 Hektare LahanPengunduran Diri Kades Salawana Tidak Dapat Diproses, Masyarakat Kecewa Dinas PMD Abaikan Fakta
Kemudian memegang teguh nilai luhur akhlak dan adab yang telah diajarkan para leluhur Bima Suci, namun tetap memiliki sistem modern dengan mengedepankan profesionalisme dan pengabdian.
“Semoga Bima Suci ke depan dapat menjadi paguron silat yang utuh dalam memegang prinsip kultural, serta sebagai paguron pelestari seni budaya bangsa,” harap bupati.
“Kemudian memegang teguh nilai luhur akhlak dan adab yang telah diajarkan para leluhur Bima Suci, namun tetap memiliki sistem modern dengan mengedepankan profesionalisme dan pengabdian,” pungkas bupati. (ale)