Program Desaku Hilangkan Stigma Kusta di Masyarakat

program Desaku
PERHATIAN. Bupati Kuningan, H Acep Purnama berbincang dengan warga penderita kusta usai meluncurkan program DesaKu. rakcer.id
0 Komentar

“Stigma terhadap penderita kusta menyebabkan diskriminasi, tak hanya memengaruhi fisik, praktik itu juga berdampak ke psikologis, sosial, hingga kesejahteraan ekonomi penderita,” ungkap Asken.

Lebih lanjut Aksen menyampaikan, bahwa kondisi ini menimbulkan hambatan besar untuk perawatan awal penyakit dan bahkan menyebabkan munculnya gangguan kejiwaan yang terus menjadi lazim pada pasien kusta.

“Inilah yang menjadi salah satu penyebab sulitnya deteksi dini bagi penderita. Dunia medis yang berkembang begitu pesat tidak membuat mitos kuno tentang penyakit itu hilang. Masih banyak yang melabeli kusta adalah kutukan, penyakit orang miskin, menjijikkan, dan seterusnya,” ujar Asken.

Baca Juga:Bupati: Kepala Puskesmas Harus Siap Pindah TugasEks Wakapolda Jabar Maju di Pileg 2024

Asken berharap bahwa Kabupaten Kuningan akan menjadi percontohan Nasional dan sehingga diadopsi menjadi Program Nasional.

“Terima kasih sekali lagi atas kerjasamanya kepada Pemerintah Kabupaten Kuningan, para Kepala Desa, dan masyarakat Kuningan,” pungkasnya. (ale)

0 Komentar