Wibowo juga menegaskan, bahwa Rakornas ini tidak berhenti di sini, kita masih ada beberapa pertemuan untuk mengkonsolidasikan berbagai macam agenda.
Untuk itu, kata Wibowo, untuk mengkonsolidasikan agenda kerja ini, maka salah satunya adalah kita ingin membuat satu organ yaitu komunitas sahabat religi di mana akan diisi oleh para pegiat kerukunan umat, pegiat toleransi, pegiat keagamaan di mana seluruh agama bisa bersatu langkah, satu tujuan untuk menjaga kerukunan antar umat beragama, terutama di dalam tahun politik.
“Tidak hanya tahun politik, ke depan juga organ atau komunitas atau apapun namanya itu akan terus berjalan, karena menjaga kerukunan umat beragama ini penting sekali tidak hanya untuk momentum-momentum tertentu, dan kerukunan umat beragama ini menjadi tugas kita semua. Tidak hanya Kementerian Agama, tetapi seluruh komponen atau elemen atau unsur masyarakat agar kehidupan keagamaan kita di antara sesama anak bangsa tetap terjaga harmonis, rukun damai sehingga Indonesia ini akan baik dan damai, dan nanti ujungnya adalah kesejahteraan,” jelasnya.
Baca Juga:Mahasiswa IAIN Cirebon Diajak Sadar Perubahan IklimHumas IAIN Cirebon Dukung Inovasi Komunikasi Publik
Sementara itu, disinggung soal pentingnya sindikasi media, Wibowo menjelaskan, bahwa ini dicetuskan atau merupakan usulan dari Direktur Diktis, Pendidikan Tinggi Islam, ini langkah baik, karena sindikasi media sangat berperan dalam menyatukan berbagai kepentingan kepentingan yang ada di kampus.
“Jadi tidak hanya di Kampus A yang akan menonjol tapi kita menginginkan semua kampus memiliki peran yang sama dan diberikan ruang yang cukup untuk mengkomunikasikan segala kebijakan, termasuk program maupun hasil-hasil karya ilmiah di teman-teman di kampus,” tandasnya.
Sementara itu, H.M.Arifin, Pranata Humas IAIN Syekh Nurjati Cirebon saat dikonfirmasi melalui handphone genggamnya menyatakan, kehadirannya di Rakornas ini banyak hal yang dibahas. Bahkan juga menemukan hal-hal baru bagi penguatan Pranata Humas dalam posisinya sebagai penjaga marwah Kementerian Agama.
“Banyak hal yang dibahas, termasuk pentingnya media sebagai salah satu piranti publikasi yang efektif dengan jangkauannya yang dimiliki bagi eksistensi perguruan tinggi yang dihadirkan ke tengah masyarakat,” tandasnya. (*)