RAKCER.ID –DPC Partai Demokrat Majalengka akan pasang badan untuk Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Upaya itu DPC Partai Demokrat Majalengka lakukan setelah Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko mengajukan Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung yang diduga terkait penyingkiran Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024.
Bentuk pasang badan DPC Partai Demokrat Majalengka salah satunya dilakukan dengan mendatangi pengadilan untuk meminta perlindungan hukum.
Baca Juga:20 WNI Disekap di Myanmar, Para Korban Diberangkatkan Secara UnproseduralPAM Tirta Kamuning Fokus Tingkatkan PAD, Peringati HUT ke-35 dengan Pendapatan Rp2,4 Miliar
Ketua DPC Demokrat Majalengka, Fauzan Zemzar didampingi Sekretaris Olih R menuding Moeldoko ingin mengkudeta kepemimpinan AHY dari Demokrat.
Apalagi Demokrat baru saja memberikan rekomendasi untuk Anies Baswedan sebagai Calon Presiden 2024.
“Kita DPC Demokrat Kabupaten Majalengka hadir kesana (Pengadilan Negeri) terkait masalah pengajuan PK ke MA yang diajukan oleh Moeldoko. Kita kesini ingin meminta perlindungan hukum kepada MA melalui PN Bandung,” ujar Fauzan kepada media, Senin 3 April 2023.
Dia menyampaikan, DPC Demokrat Majalengka telah menyerahkan dokumen kronologi upaya kudeta yang dilakukan Moeldoko. Demokrat juga menyerahkan salinan putusan MA yang memenangkan Demokrat di bawah kepemimpinan AHY.
“Kita sudah menyerahkan surat-surat terkait masalah kronologis kejadian, dan kita juga menyampaikan kepada MA melalui PN bahwa tidak ada sedikitpun celah bagi begal partai Moeldoko untuk memenangkan di MA,” tegasnya.
“Saya yakin MA akan profesional dan pasti akan memenangkan kami kubu dari AHY untuk gugatan ini. Kami pasang badan untuk AHY,” ucapnya.
Pihaknya akan menjadi garda pertahanan agar Demokrat tak bisa direbut. Bahkan pihaknya membuat tembusan hingga ke Presiden.
Baca Juga:Ketua KTH Siliwangi “Semprot” Verifikator BTNGC, Video Viral di Media SosialBupati Acep Tertidur saat Kecelakaan, Siap Menanggung Biaya Hidup 3 Anak Korban
“Kita juga memberikan tembusan kepada presiden, kepada Menkopolhukam dan kepada DPP. Kita serius untuk mendampingi sampai kapanpun dan kami yakin MA akan profesional, tapi ini kan politis ya,” ujarnya.
“Secara hukum kami yakin menang, tapi secara politis apapun bisa terjadi sehingga kita akan terus mengawal,” jelas dia.
Sebagaimana diketahui, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan, Kepala Staf Presiden Moeldoko masih mencoba untuk mengambil alih Partai Demokrat.
Dilansir dari berbagai sumber, AHY menyebut ada pengajuan peninjauan kembali (PK) yang dilakukan oleh Moeldoko cs terkait dugaan penyingkiran Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024. (pai)