Pekan lalu setelah pidato Powell yang hawkish, banyak yang melihat ada kemungkinan bagi Bank Indonesia (BI) untuk menarik suku bunga acuan lagi.
BI sudah menaikkan suku bunga secara agresif sebesar 225 bps sejak Agustus 2022 menjadi 5,75% pada Januari 2023. Kubu MH Thamrin mulai mempertahankan suku bunga acuan pada Februari 2023.
Dengan krisis SVB dan melunaknya The Fed maka ruang BI untuk mempertahankan suku bunga kini lebih besar. Jika BI tidak agresif lagi maka perbankan Indonesia diharapkan tidak mengerek bunga pinjaman.
Baca Juga:Aset Cryptocurrency Hari ini Terjun bebas ! Ini PenyebabnyaMurah dan Terbaru iQOO Neo 3 dengan Performa Gaming yang Handal
Kondisi ini akan menguntungkan bagi yang memiliki pinjama bank, termasuk yang harus mmenyicil kredit pemilikan rumah (KPR). (*)