RAKCER.ID – Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus didampingi Wakapolda Jabar Brigjen Pol Bariza Sulfi meninjau rest area Km 130 A, wilayah hukum Polres Indramayu, Selasa 11 April 2023.
Agenda Kapolda Jabar tersebut dalam rangka persiapan Operasi Ketupat Lodaya 2023 dan memastikan kesiapan serta kelengkapan fasilitas Pos Pam 130 A, untuk menghadapi arus mudik tahun 2023 khususnya di Wilayah Hukum Polres Indramayu.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Ibrahim Tompo mengatakan, Kapolda Jabar bersama Forkopimda melakukan rangkaian pengecekan ke beberapa pos pos yang direncanakan sebagai pos pengamanan dan pos pelayanan bagi arus mudik nantinya.
Baca Juga:Baznas Indramayu Salurkan ZIS Senilai Rp339 Juta, Mustahik di Empat Kecamatan Diminta Terus BersyukurSafari Ramadhan 2023 di Subang, Bupati Kuningan Ajak Masyarakat Jaga Kondusivitas
Operasi tersebut berlangsung selama kurang lebih 14 hari kedepan dan dimulai 18 April sampai 2 Mei 2023.
Pihaknya akan membangun sebanyak 328 Pos. Terdiri Pos Pelayanan sebanyak 222 kemudian Pos terpadu sebanyak 26 dan Pos Pengamanan sebanyak 80 Pos.
“Nantinya akan digunakan untuk melayani arus mudik bagi masyarakat yang kembali ke kampungnya atau yang melintasi Jawa Barat,” ujarnya.
Tompo menyebut, untuk arus sendiri yang digunakan ada jalur Tol. Kemudian jalur utara. Serta jalur tengah dan jalur selatan.
Pada operasi nanti, kata dia, Polda Jabar melibatkan kurang lebih 27 ribu personel untuk melaksanakan pengamanan pada jalur-jalur mudik tersebut.
“Untuk mengantisipasi titik rawan kami sudah mengantisipasi kondisi-kondisi rawan macet maupun rawan laka,” kata Tompo.
Masih kata Tompo, untuk rawan macet sendiri terdapat beberapa area. Seperti area tol sudah dipersiapkan bagaimana pengaturan lalu lintas.
Baca Juga:Festival Ramadhan dan Bazar UMKM, Diskopdaperin Kuningan Sediakan 10 Ton BerasAjak Gabung Kunci Bersama, Bupati Kuningan Sambangi Bupati Indramayu
Menurutnya, dari kementrian sendiri dan juga hasil kesepakatan tiga menteri dimana disepakati bahwa akan diberlakukan beberapa sistem pengaturan lalu lintas.
Nanti sytem one way. Kemudian pembatasan barang, pengaturan lalu lintas contra flow dan lain sebagainya.
Tetapi penggunaan atau contra flow pada saat tersebut dan one way disesuaikan dengan jumlah pengemudi ataupun jumlah pemudik yang melalui jalur tersebut.
“Apabila terjadi kepadatan secara bertahap akan dilakukan perubahan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Ibrahim Tompo menghimbau kepada pemudik agar tidak menggunakan sepeda motor.
“Tetapi kalaupun menggunakan sepeda motor sebaiknya tidak berbonceng lebih dari dua dan juga tidak membawa barang. Kemudian tetap memperhatikan faktor kesehatannya, kelelahannya agar memenej waktu istirahatnya agar tidak terjadi kelelahan dan tidak rawan menimbulkan kecelakaan.” imbuhnya. (ril)