Pihaknya akan membangun sebanyak 328 Pos. Terdiri Pos Pelayanan sebanyak 222 kemudian Pos terpadu sebanyak 26 dan Pos Pengamanan sebanyak 80 Pos.
“Nantinya akan digunakan untuk melayani arus mudik bagi masyarakat yang kembali ke kampungnya atau yang melintasi Jawa
Barat,” ujarnya.
Tompo menyebut, untuk arus sendiri yang digunakan ada jalur Tol. Kemudian jalur utara. Serta jalur tengah dan jalur selatan.
Baca Juga:Penanganan BPR KR Terbelah Dua, Itjen Kemendagri: Penyertaan Modal Tidak MudahBaznas Kuningan Distribusikan 2.655 Paket Sembako untuk Masyarakat
Pada operasi nanti, kata dia, Polda Jabar melibatkan kurang lebih 27 ribu personil untuk melaksanakan pengamanan pada jalur-jalur mudik tersebut.
“Untuk mengantisipasi titik rawan kami sudah mengantisipasi kondisi-kondisi rawan macet maupun rawan laka,” kata Tompo.
Masih kata Tompo, untuk rawan macet sendiri terdapat beberapa area. Seperti area tol sudah dipersiapkan bagaimana pengaturan lalu lintas.
“Tetapi penggunaan atau contra flow pada saat tersebut dan one way disesuaikan dengan jumlah pengemudi ataupun jumlah pemudik yang melalui jalur tersebut,” imbuhnya. (ril)