RAKCER.ID – Stok bahan pangan di Kota Cirebon jelang Lebaran Idul Fitri 2023 dipastikan aman. Meski pun, dari awal bulan Ramadhan sampai menjelang Hari Raya Idul Fitri 2023, angka konsumsi pangan masyarakat diprediksi terus meningkat.
Sebagai daerah yang bukan merupakan daerah produksi, Kota Cirebon pun harus sejak jauh-jauh hari mengantisipasi kondisi stok bahan pangan tersebut.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon, Yati Rochayati menyampaikan, skema-skema antisipasi pemenuhan stok bahan pangan sudah disiapkan. Sehingga ia memastikan, stok ketersediaan bahan pangan di Kota Cirebon menjelang Idul Fitri 2023 ini aman.
Baca Juga:14 Tahun Terlunta-lunta di Malaysia, TKW Ilegal Asal Kota Cirebon Berhasil Dipulangkan39.674 Warga di Kota Cirebon Dapat Bantuan Cadangan Beras Pemerintah
“Stok pangan kita pastikan aman,” ungkap Yati kepada Rakyat Cirebon, Jumat 14 April 2023
Terkhusus untuk bahan pangan pokok berupa komoditas beras, lanjut Yati, saat ini stoknya melimpah di pasaran. “Karena petani sudah mulai panen ya. Di pasaran juga banyak tersedia, khususnya untuk komoditas beras,” lanjut dia.
Untuk bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, bukan hanya menyediakan komoditasnya, dijelaskan Yati, pemerintah juga mengupayakan agar harganya tetap terjangkau untuk masyarakat.
Upaya ke arah sana, salah satunya dilakukan Pemkot Cirebon dengan kembali akan menggelar gebyar pangan murah. Agar komoditas bahan pangan bisa terjangkau.
“Dan Insya Allah menjelang Lebaran nanti, kita sekali lagi akan menggelar GPM (Gebyar Pangan Murah). Rencana di tanggal 17 April, terakhir ya. Tapi untuk beras petani, karena petani sudah mulai ada yang panen, kita harapkan pakai beras petani, tidak SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan, red) lagi,” jelas Yati.
Untuk komoditas beras, lanjutnya, menjelang Lebaran akan sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Karena selain untuk kebutuhan konsumsi, juga dibutuhkan untuk menunaikan zakat fitrah.
“Biasanya menjelang Lebaran kan untuk Zakat Fitrah. Mudah-mudahan harganya bisa di bawah harga pasar. Sehingga masyarakat bisa beli untuk bayar fitrah. Karena kalau dengan uang kan lumayan 42 ribu. Ini bisa di angka 36 ribu, beras dengan kualitas bagus,” ucapnya.
Baca Juga:3 Napiter Ikrar Setia Terhadap Pancasila di Lapas Cirebon: Saya Berani Mengafirkan Sesama MuslimPROMO KERETA API: Berlakukan Tarif Murah, Tiket KA Kelas Eksekutif Harganya Cuma Rp25 Ribu
Sementara untuk komoditas lain, seperti daging, bawang, minyak goreng hingga gula pasir, DKPPP juga memastikan agar ketersediaannya di pasaran tetap aman. Dan untuk pengendalian harga, menjadi tugas dan kewenangan di luar DKPPP.