RAKCER.ID – Momen sakral terjadi di penghujung Ramadhan 1444 Hijriah. Bule asal Jerman, Michael Maks Wiliam mengucap kalimat syahadat untuk pertama kalinya di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fathonah, Kadukeras, Babakan Cirebon.
Deklarasi syahadat Michael disaksikan Ketua Pimpinan Ranting NU Kudukeras, Ketua PAC GP Ansor Babakan, FKDM Babakan, Kuwu Kudukeras dan para sesepuh Desa Kudukeras. Sah jadi mualaf, Michael pun menyandang nama Islam, Muhammad Ramdani.
Dewan Pembina Ponpes Al Fathonah, HM Syafei Muchsin mengatakan, pembacaan dua kalimat syahadat Michael, bule asal Jerman tersebut, dibimbing langsung oleh Pengasuh Ponpes Al Fathonah, KH M Irfan Fauzi.
Baca Juga:Indosat Catat Kenaikan Trafik Data 25 Persen Saat Puncak Lebaran 2023Redbox Barbershop CSB Mall Cirebon Tetap Buka saat Libur Lebaran 2023
Dengan lantang, bule asal Jerman itu melafalkan syahadat yang menandai dirinya bertauhid sesuai keyakinan agama Islam.
“Alhamdulillah Ponpes Al Fathonah semakin bergiat dalam mensyiarkan Islam,” ujar Syafei.
Menurutnya, bule asal Jerman yang memeluk agama Islam tergolong jarang. Kebanyakan mualaf ialah sesama orang Indonesia atau WNA China yang beragama non Islam.
“Ini momen langka. Ada warga kebangsaan Jerman yang bersyahadat masuk Islam,” ungkap dia.
Dia mengatakan, Ponpes Al Fathonah terbuka dengan segala kegiatan syiar Islam. Bukan hanya pembelajaran ke santri atau peserta didik, juga bagi masyarakat umum dan orang awam yang serius mendalami Islam.
“Semoga syiar Islam selalu terpancar melalui Ponpes Al Fathonah,” katanya.
Saat ini Ponpes Al Fathonah digawangi sejumlah tokoh Cirebon. Antara lain sebagai Dewan Pembina yakni Prof Dr Ir HAM Saefuddin dan HM Syafei Muchsin.
Sedangkan Dewan Pengurus yakni Dr Ir HM Salman selaku Ketua, Dr Ir H Amir Fikri MM selaku Wakil Ketua dan Dr dr Rahmini Shabariah selaku Sekretaris Umum. (*)