Ia menambahkan: “Stres bukan istilah yang kami rujuk dalam pengertian medis. Meski begitu, kami memiliki banyak cara untuk mengukur kecemasan. Banyak orang mengatakan ‘stres’ padahal sebenanrnya mereka berbicara tentang kecemasan.”
Dr. Jane Devenish, ahli farmasi dari NHS Standards and Services, mengakui bahwa gejala kedua kondisi ini terkadang memang saling tumpang tindih. Ia pun menjelaskan perbedaannya.
“Secara signifikan, depresi berbeda dari stres. Saat mengidap depresi, mood Anda selalu buruk dan itu memengaruhi kehidupan sehari-hari. Sementara, stres hanyalah salah satu pemicunya,” kata Devenish.
Baca Juga:7 Ide Outfit Olahraga Hijab Casual Tetap Syar’i,Beli Disini7 Rekomendasi Tempat Nongkrong Instagramable di Cirebon, No 3 Paling Baru
Sama seperti stres, depresi juga bisa menimbulkan gejala sakit fisik. Selain itu, gejala emosionalnya mengganggu konsentrasi dan cara Anda memandang diri sendiri.
Perbedaan utama lainnya adalah: pada depresi, seseorang benar-benar merasa putus asa, terisolasi, tidak merasa terhubung dengan orang lain, dan tak lagi menikmati kehidupannya. Jika tidak segera ditangani, depresi akan membuat seseorang ingin bunuh diri. (*)