Namun kemungkinan ada perpanjangan waktu pelunasan, sehingga lima orang jamaah tersebut masih ada waktu untuk melunasi ONH.
“Biasanya ada perpanjangan waktu pelunasan, setelah perpanjangan waktu masih belum melunasi baru diambil sikap apakah diganti dengan nomor urut di bawahnya atau seperti apa,” ujar Kepala Kementerian Agama Kabupaten Majalengka, Agus Sutisna.
Namun tahapan proses sudah dilaksanakan dan hampir tuntas termasuk mereka yang belum melunasi ONH, seperti pembuatan paspor, pemeriksaan kesehatan, scan biometrik Saudi Visa Bio, vaksinasi meningitis demikian juga dengan pelaksanaan bimbingan pelatihan oleh tingkat kabupaten dan kecamatan.
Baca Juga:Bawaslu Majalengka: Kawal Ketat Pemutakhiran Data PemilihParpol Belum Ajukan Bacaleg DPRD, KPU Bentuk Tim Verifikasi Bakal Calon Anggota
“Harapannya semua bisa berangkat sesuai kuota yang ada. Calon jemaah yang belum melunasi bisa lunas sebelum batas akhir agar keinginan mereka untuk berhaji juga bisa terlaksana sesuai harapan,” kata Agus.
Sementara itu, salah satu calon jamaah haji Mustofa (50) asal Desa Ligung Lor, Kecamatan Ligung, merasa bersyukur bisa melunasi ONH sebelum batas akhir pelunasan yang ditetapkan pemerintah.
“Walaupun waktu pemberitahuan cukup mepet dengan biaya yang lumayan besar tapi alhamdulillah bisa lunas. Allah SWT kasih kemudahan, karena insyaallah saya sudah merasa dipanggil untuk berangkat tahun ini,” ujarnya.
Ini katanya didukung dengan keyakinan hati bahwasanya tahun ini sudah benar-benar merasa terpanggil untuk beribadah menjalani rukun Islam.
Sekretaris Kelompok Bimbingan Haji dan Umroh (KBIHU) Al-Multazam Kecamatan Ligung, Solehudin menyebutkan ada 50 orang calon haji yang berangkat melalui KBIH-nya dan keseluruhan sudah melunasinya.
“Semua berangkat, bahkan calon yang telah berusia 84 tahun juga turut berangkat, kondisinya kini sangat sehat,” tuturnya.
Sementara menurut Kepala KKP Kertajati Nanang Lionchu, stok vaksin di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kertajati cukup aman.
Baca Juga:Taman Kehati Kayu Putih Bakal Jadi Destinasi Wisata Lokal150 Pelaku Usaha Ikuti UMKM Juara 2023, Dorong Usaha Naik Kelas
Terlebih sejak November tahun lalu, calon jemaah umrah tidak diwajibkan lagi untuk di vaksin meningitis, sedangkan calon haji pelaksanaannya dilakukan Dinas Kesehatan kabupaten dan kota.
“Sekarang setiap harinya terkadang hanya 10, kadang pernah juga 100, itu jika KBIH nya menyarankan jemaahnya untuk vaksin,” tutur Nanang yang tetap menyarankan calon jemaah umrah untuk divaksin meningitis terutama untuk yang risiko tinggi dan komorbid. (hsn)