Adapun sunnah ba’diyah mengacu pada sebuah hadist lainnya yang berbunyi:
من صلى بعد المغرب ركعتين قبل أن يتكلم كتبتا في عليين
Artinya:
“Siapa orang yang shalat dua rakaat setelah Maghrib sebelum ia sempat berbicara pada siapapun, maka pahalanya akan dicatat di surge Illiyyin.”
Lafal Niatnya
Ushalli sunnatal Maghrib rak’ataini qabliyyatan/ba’diyatan lillahi ta‘ala.
Artinya:
Baca Juga:Hemat Belanja! Berikut 4 Jenis Tanaman Secara Hidroponik di RumahMenanam Tanaman Dengan Cara Hidroponik, Berikut 3 Jenis Tanaman dan Caranya
“Saya shalat sunnah qabliyah/ba’diyah Maghrib dua rakaat karena Allah ta’ala.”
4. Shalat Rawatib Isya
Shalat Isya memiliki dua waktu sunnah yakni qalbiyah dan ba’diyah yang dikerjakan dua rakaat.
Dalilnya berasal dari sebuah pengukuan sahabat, yakni Muhammad bin al-Munkadir yang diriwayatkan Imam al-Bukhari dan Muslim:
صليت مع النبي صلى الله عليه وسلم ركعتين بعد العشاء
Artinya:
“Saya pernah shalat dua rakaat setelah Isya bersama Nabi saw..”
Lafal Niatnya
Ushalli sunnatal Isya’ rak‘ataini qabliyyatan/ba’diyatan lillahi ta‘ala.
Artinya:
“Saya shalat sunnah qabliyah/ba’diyah Isya’ dua rakaat karena Allah ta’ala.”
5. Shalat Rawatib Subuh
Tardapat dalil dari Hadist Imam Muslim, Rasulullah saw., bersabda:
ركعتا الفجر خير من الدنيا وما فيها
Artinya:
“Dua rakaat shalat fajar lebih baik dari pada dunia dan isinya.”
Lafal Niatnya
Ushalli sunnatas subhi rak‘ataini qabliyyatan lillahi ta‘ala.
Artinya:
“Saya shalat sunnah qabliyah Subuh dua rakaat karena Allah ta’ala.”
Baca Juga:Wajib Tahu! 7 Manfaat Budidaya Tanaman Secara Hidroponik Di RumahSimpel dan Mudah! Berikut 5 Media Tanaman Hidroponik
Shalat Subuh para ulama kerap kali menyebutnya sunnah qabliyah subuh, sunnah fajar, sunnah barad atau dingin, dan sunnah wustha atau tengah.
Itulah pengertian dari shalat sunnah rawatib yang dapat anda laksanakan dengan waktu pelaksanaan yang sudah dijelaskan diatas. Semoga bermanfaat.