Menurutnya, dengan aktif di media sosial diharapkan masyarakat mendapatkan berita baik dan tidak dibingungkan terkait informasi pembangunan di desa maupun kabupaten.
“Agar masyarakat tidak menimbulkan gaduh maka perlu diinformasikan kepada masyarakat sebagai kepanjangan tangan kepala daerah. Hal ini supaya tidak berpengaruh terhadap para investor yang ingin menanamkan sahamnya di Kota Mangga, karena ketika masyarakatnya gaduh tentu akan berpengaruh negatif terhadap datangnya investor,” pungkasnya. (tar)