RAKCER.ID – Wisuda XXVI IAIN Cirebon hari kedua, Kamis (25/5/2023) digelar khusus bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) dan Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUA).
Sebanyak 773 wisudawan IAIN Syekh Nurjati Cirebon mengikuti prosesi wisuda yang mengusung tema ‘Membangun Generasi Digital Menyongsong Cyber Islamic University’ itu.
Sebelumnya, pada hari pertama, Rabu (24/5/2023) wisuda digelar bagi 758 wisudawan yang terdiri dari 220 wisudawan dari Fakultas Syariah, 249 wisudawan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, 207 wisudawan dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam, Program Pascasarjana S2 sebanyak 69 wisudawan serta S3 sebanyak 13 wisudawan.
Baca Juga:INNALILLAH: Mahasiswi IAIN Cirebon Meninggal Dunia Jelang WisudaFUA IAIN Cirebon Gelar Bimbingan Karir Bagi Calon Alumni, Perhatikan Personal Branding!
Sedangkan pada gelombang kedua digelar pada Kamis, 25 Mei 2023 diikuti sebanyak 773 wisudawan yang terdiri dari 599 FITK dan 174 wisudawan dari FUA.
Rektor IAIN Cirebon, Prof H Aan Jaelani MAg mengungkapkan, kampus setempat saat ini sedang berproses untuk transformasi kelembagaan menjadi Cyber Islamic University (CIU).
Menurut Prof Aan, tentu ini tidak lepas dari program prioritas dan inovasi pendidikan tinggi yang menjadi kebijakan Menteri Agama RI, K H Yaqut Qolil Qaumas, dengan menghadirkan layanan pendidikan untuk semua.
“Kehadiran Cyber Islamic University ini untuk memastikan bahwa tidak ada warga negara yang tidak terlayani untuk kuliah di perguruan tinggi keagamaan Islam. Terutama untuk merespons kebutuhan di lapangan,” kata Prof Aan dalam pidatonya.
Dijelaskannya, transformasi kelembagaan ini untuk menjawab tantangan global dalam menyiapkan sumber daya manusia dan peningkatan mutu layanan di era industri 4.0 dan era society 5.0 dengan menghadirkan kemandirian kampus untuk peningkatan mutu layanan kepada masyarakat.
“IAIN Cirebon memiliki kekuatan sebagai perguruan tinggi yang diberikan kepercayaan oleh Kementerian Agama RI untuk bertransformasi menjadi CIU dalam pembelajaran online secara penuh dengan menghadirkan Program Studi S1 Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Pendidikan Agama Islam tahun 2021,” ujarnya.
Prof Aan juga memaparkan bahwa jumlah mahasiswa PJJ PAI IAIN Cirebon pada tahun 2021 dan 2022 lalu mencapai 2200 orang dari seluruh provinsi Indonesia. “Seluruh mahasiswa diberikan beasiswa selama menempuh studi melalui program LPDP,” katanya.
Baca Juga:IAIN Cirebon Gelar Wisuda XXVI, Rektor Berharap Alumni Bantu Majukan KampusHari Ini IAIN Cirebon Gelar Wisuda XXVI
Sedangkan di tahun 2023 ini, program PJJ Non-PAI akan dibuka 7 program studi yang telah diusulkan kepada Direktorat Pendidikan Tinggi Islam untuk memberikan akses luas kepada seluruh masyarakat Indonesia di berbagai wilayah terpencil, terluar, dan terdalam.