IAIN Cirebon Gelar Wisuda XXVI, Rektor Berharap Alumni Bantu Majukan Kampus

WISUDA. Rektor IAIN Cirebon, Prof Dr H Aan Jaelani MAg memimpin langsung prosesi wisuda pada Rapat Senat Terbuka Wisuda Sarjana, Magister dan Doktor XXVI. FOTO: SUWANDI/RAKCER.ID
WISUDA. Rektor IAIN Cirebon, Prof Dr H Aan Jaelani MAg memimpin langsung prosesi wisuda pada Rapat Senat Terbuka Wisuda Sarjana, Magister dan Doktor XXVI. FOTO : SUWANDI/RAKCER.ID
0 Komentar

RAKCER.ID  – IAIN Cirebon menggelar Rapat Senat Terbuka Wisuda Sarjana, Magister dan Doktor XXVI di Ballroom Aston Cirebon Hotel & Convention. Secara total wisuda diikuti 758 mahasiswa jenjang S1, S2 dan S3.

Di hari pertama Rabu (24/5/2023) wisuda diberlakukan bagi Fakultas Syariah 220 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 249 orang, Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 207 orang, dan Program Pascasarjana S2 69 orang dan S3 13 orang.

Sedangkan di hari kedua, Kamis (25/5/2024) wisuda diikuti oleh seluruh wisudawan dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK).

Baca Juga:Hari Ini IAIN Cirebon Gelar Wisuda XXVIHIMABSA IAIN Cirebon Latih Skill Menulis Anggota, Target Bisa Hasilkan Karya Ilmiah

Dalam sambutannya, Rektor IAIN Cirebon, Prof Dr H Aan Jaelani MAg menjelaskan, IAIN Cirebon saat ini dalam proses transformasi kelembagaan menjadi Cyber Islamic University (CIU) berdasarkan Keputusan Dirjenpedis No. 1175 Tahun 2021 tentang Penetapan IAIN Syekh Nurjati Cirebon sebagai Pilot Project PTKI Berbasis Siber (Digital University).

Sejalan dengan itu juga, IAIN Cirebon sedang menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK
BLU) (Keputusan Kemenkeu RI No. 252/KMK. 05/2022 tentang Penetapan IAIN Syekh Nurjati Cirebon dan IAIN Salatiga pada Kementerian Agama sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pola PK BLU).

“Fakta ini tentunya tidak lepas dari program prioritas dan inovasi pendidikan tinggi yang menjadi kebijakan Menteri Agama RI, KH Yaqut Cholil Qaumas, dengan menghadirkan layanan pendidikan untuk semua,” katanya.

Menurut Prof Aam, kehadiran Cyber Islamic University ini untuk memastikan bahwa tidak ada warga negara yang tidak terlayani untuk kuliah di perguruan tinggi keagamaan Islam, terutama untuk merespon kebutuhan di lapangan.

“Transformasi kelembagaan ini untuk menjawab tantangan global dalam menyiapkan sumber daya manusia dan peningkatan mutu layanan di era industri 4.0 dan era society 5.0 dengan menghadirkan kemandirian kampus untuk peningkatan mutu layanan kepada masyarakat,” katanya.

IAIN Cirebon memiliki kekuatan sebagai perguruan tinggi yang diberikan kepercayaan oleh Kementerian Agama RI untuk bertransformasi menjadi CIU dalam pembelajaran online secara penuh. Dengan menghadirkan Program Studi S1 Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Pendidikan Agama Islam tahun 2021.

Jumlah mahasiswa 2021 dan 2022 mencapai 2200 orang dari seluruh provinsi Indonesia. Seluruh mahasiswa diberikan beasiswa selama menempuh studi melalui program LPDP (Basori, 2022).

0 Komentar