Sementara itu, Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kota Cirebon, M Fahrozi menambahkan, pada peringatan Mayday 2023 yang digelar sederhana, ada penyerahan baksos dan pengarahan-pengarahan yang disampaikan.
“Saat itu masih suasana Lebaran, masih suasana libur. Jadi kita geser, tetapi masih di bulan Mei. Karena di tanggal 1 Mei, buruh wajib libur, kalau masuk harus mundur, Jadi ini diisi kegiatan baksos, dan pengarahan-pengarahan,” ungkap Fahrozi.
Pada peringatan Mayday tahun ini, ditegaskan Fahrozi, pihanya di SPSI memberikan beberapa penekanan, agar Tripartit bisa sama-sama menjalankan ketentuan yang sudah ditetapkan, terutama dalam hal pemberian upah pekerja.
Baca Juga:Digagas Kadernya, PPP Resmikan Rumah Sehat Keenam di Kota CirebonAlasan Kemenag RI Canangkan Kota Cirebon Jadi Kota Multikultural
“Penekanannya, bahwa Upah Minimum Kota (UMK), harus dijalankan oleh perusahaan-perusahaan. Kami sudah monitoring, dan semua perusahaan sudah melaksanakan penerapan UMK baru, SK gubernur tentang UMK,” ungkapnya.
“SPSI sebagai salah satu serikat pekerja di Kota Cirebon sudah melaksanakan tugasnya dengan baik. Alhamdulillah Kota Cirebon kondusif,” kata Fahrozi. (*)