RAKCER.ID – Dalam menentukan awal Ramadan dan Idul Fitri 1444 H/2023 M, serta penentuan Hari Raya Idul Adha 2023.
Memang terdapat potensi perbedaan antara pemerintah dan sebagian organisasi masyarakat Islam (ormas) di Indonesia terkait penetapan Idul Adha 2023.
Idul Adha adalah sebuah hari raya penting dalam agama Islam. Pada hari ini, umat Muslim memperingati peristiwa kurban yang melibatkan Nabi Ibrahim (Abraham) dan putranya, Isma’il (Ishmael).
Baca Juga:MatePad Pro 11 2022 Kalah Saing! Berikut Xiaomi Pad 6 2023 Tablet Murah Berkualitas Menghadirkan Tablet Dengan Fitur Keren, Berikut Spesifikasi Matebook E 2023
Kisah ini menggambarkan kesediaan dan kepatuhan Ibrahim untuk mengorbankan putranya sebagai tanda kesetiaan kepada Allah.
Menurut kisah dalam Al-Quran, sebelum Ibrahim melaksanakan perintah Allah untuk mengorbankan Isma’il, Allah menggantikan Isma’il dengan seekor domba yang kemudian dikorbankan sebagai gantinya.
Hal ini menunjukkan rahmat dan pengampunan Allah yang menghendaki agar Ibrahim tidak benar-benar mengorbankan putranya.
Sebagai bentuk peringatan dan ibadah, umat Muslim di seluruh dunia menjalankan praktik kurban pada hari Idul Adha setiap tahunnya.
Pada hari ini, hewan ternak seperti domba, sapi, atau kambing disembelih secara syariat sebagai kurban sebagai tanda ketaatan dan pengabdian kepada Allah.
Daging kurban kemudian dibagikan kepada keluarga, tetangga, dan orang-orang yang membutuhkan.
Idul Adha juga menjadi waktu yang penting bagi umat Muslim untuk beribadah, menghadiri salat Id, mendengarkan khutbah (ceramah agama), dan mengunjungi masjid atau tempat ibadah lainnya.
Baca Juga:Bihun Menyesatkan! Berikut Resep Bihun Goreng Tanpa Kecap4 Rekomendasi Tempat Nongkrong Di Majalengka
Selain itu, banyak umat Muslim juga memanfaatkan kesempatan ini untuk berkumpul bersama keluarga dan kerabat, saling berbagi kebahagiaan, dan melakukan amal kebajikan lainnya.
Idul Adha merupakan salah satu momen bersejarah dalam agama Islam yang mengajarkan tentang kesetiaan, pengorbanan, dan kepatuhan kepada Allah.
Berikut Penjelasan Idul Adha 2023
Pemerintah Indonesia biasanya menggunakan metode hisab dan rukyatul hilal dalam menentukan awal Ramadan dan Idul Fitri.
Metode hisab menggunakan perhitungan astronomi untuk memprediksi gerakan bulan, sedangkan rukyatul hilal mengandalkan pengamatan langsung hilal (bulan sabit baru) secara fisik.
Di sisi lain, sebagian ormas Islam di Indonesia mungkin mengadopsi metode yang berbeda dalam menentukan awal Ramadan dan Idul Fitri.
Beberapa ormas menggunakan hisab secara eksklusif, sementara yang lain mungkin lebih condong pada rukyatul hilal. Perbedaan ini bisa disebabkan oleh perbedaan penafsiran terhadap hadis dan praktek yang berbeda dalam berbagai komunitas Islam di Indonesia.