RAKCER.ID – Sejak hengkangnya Antonio Conte pada Maret 2023 dari kursi manajer tim, Tottenham Hotspur hanya ditangani oleh pelatih interim Cristian Stellini dan beralih ke Ryan Mason hingga akhirnya tim berjuluk The Lily Whites itu finis di urutan ke-8 klasemen, jauh di belakang klasemen. Zona Liga Champions dan bahkan tidak masuk zona Europa.
Menata ulang musim buruk di Liga Inggris, manajemen Tottenham Hotspur memulai dengan menunjuk Ange Postecoglou, pelatih klub Skotlandia Celtic yang disepakati kedua belah pihak untuk bekerja sama selama dua tahun ke depan.
Seperti yang telah dilaporkan dari The Guardian dan Sky Sports melaporkan bahwa Postecoglou telah berbicara dengan Totenham Hotspur, dan pada prinsipnya pria berusia 57 tahun itu setuju untuk pindah ke London Utara.
Baca Juga:Gila ! Apple Merilis Kacamata Bernama Apple Vision Pro Dengan Harga 50 Jutaan, Ini SpesifikasinyaMenarik Nih ! Sinopsis Film The Equalizer, Film Seru Tahun 2023
Hal Ini akan menjadi pengalaman pertamanya di Premier League untuk melatih Totenham Hotspur. Ange Postecoglou sendiri baru saja menyelesaikan musim keduanya di Celtic, membawa mereka meraih gelar Skotlandia dua musim sebelumnya dan treble domestik musim ini.
Satu-satunya pengalaman Postecoglou, yang lahir di Athena sebelum bergabung dengan Celtic pada 2021, bertanggung jawab atas tim liga bawah Yunani Panachaiki pada 2008.
Awalnya, pelatih berdarah Yunani itu bukan pilihan utama Totenham Hotspur untuk menggantikan Antonio Conte yang hengkang akhir Maret lalu. Nama-nama seperti Julian Nagelsmann, Luis Enrique, dan Arne Slot dipertimbangkan.
Tapi pada akhirnya tidak ada yang terwujud. Justru Postecoglou yang hadir menyambut baik tugas berat ini. Dia diperkirakan akan membawa Tottenham kembali ke papan atas Liga Inggris musim depan setelah hanya finis di urutan kedelapan pada musim 2022-23
Dia telah memenangkan gelar Australia bersama Melbourne Selatan dan Brisbane Roar, liga utama Jepang bersama Yokohama F Marinos dan juga memimpin tim nasional Australia meraih kemenangan di Piala Asia 2015.
Postecoglou menjadi manajer permanen keempat tim London itu, setelah Jose Mourinho, Nuno Espirito Santo, dan Conte, sejak pemecatan Mauricio Pochettino pada 2019.
Postecoglou telah memenangkan lima dari enam kemungkinan sejak tiba di Skotlandia pada musim panas 2021, membangun kembali Celtic sebagai kekuatan dominan di negara tersebut. Dia mengakui bahwa dia dianggap sebagai “lelucon” ketika dia memimpin tim Celtic yang baru saja finis 25 poin di belakang Rangers.