Periksa secara rutin kondisi kolam, termasuk suhu air, kualitas air, dan sistem filtrasi. Bersihkan filter dan pompa secara teratur.
Hindari penggunaan bahan kimia yang berbahaya atau obat-obatan yang tidak diperlukan kecuali dalam kasus penyakit atau infeksi yang memerlukan perawatan khusus.
Pertahankan kebersihan kolam dengan membersihkan sisa makanan atau kotoran yang ada di kolam.
6. Monitor Kesehatan Ikan
Baca Juga:Sebelum Budidaya Ikan Lele, Ini yang Harus Diperhatikan!Pakai Redmi Note 12 Pro 5G Bisa Jadi Content Creator yang Keren
Perhatikan tanda-tanda penyakit atau stres pada ikan koi seperti perubahan perilaku, kehilangan nafsu makan, atau perubahan warna tubuh.
Jika ada ikan yang sakit, pisahkan mereka dari yang lain dan konsultasikan dengan ahli akuakultur atau dokter hewan ikan untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.
7. Pemangkasan dan Perawatan Tanaman
Jaga tumbuhan air di kolam agar tidak tumbuh terlalu lebat dan menghambat sirkulasi air. Pemangkasan secara teratur dapat diperlukan.
Pilih tanaman yang cocok untuk kolam koi, seperti teratai atau eceng gondok, yang dapat memberikan tempat persembunyian dan perlindungan bagi ikan.
8. Pemantauan dan Seleksi
Secara rutin, pantau pertumbuhan dan perkembangan ikan koi. Pilihlah ikan dengan kualitas yang baik untuk dipertahankan sebagai induk atau untuk pertunjukan.
Jika tertarik untuk menghasilkan keturunan koi yang baru, lakukan pemilihan induk yang tepat dan catat garis keturunan untuk menghasilkan kualitas yang lebih baik.