RAKCER.ID – Menurut World Health Organization (WHO) Penyakit stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak. Stunting dapat terjadi karena kekurangan gizi kronis atau infeksi berulang.
Penyakit Stunting masih menjadi masalah terbesar bagi kesehatan anak di Indonesia. Meski menurun, Kementerian Kesehatan RI mencatat prevalensi stunting masih menyentuh angka 21%.
Tak hanya itu Penyalit stunting dapat diketahui juga dari tinggi badan anak yang berada di bawah standar, namun tidak semua anak yang memiliki tinggi badan pendek pasti stunting, anak yang stunting selalu memiliki tinggi badan yang pendek.
Baca Juga:Sinopsis dan Daftar Pemain Film The Flash, Kreasi DC Comics yang Paling ditunggu-tunggu Beberapa Dekade Kebelakang, Menarik NihSinopsis Film Beautiful Disaster, Film Menarik dan Seru Bergenre Romantis yang Bisa Kamu Tonton Tahun 2023
Penyakit Stunting erat kaitannya dengan tumbuh kembang anak. Jika suatu negara mampu menekan angka stunting, berarti negara tersebut secara perlahan mampu melahirkan generasi emas yang sehat dan cerdas.
Berikut Ciri-Ciri Penyakit Stunting
- Tinggi dan berat badannya lebih kecil dibandingkan dengan usianya.
- Anak-anak rentan terhadap gangguan tulang.
- Mengalami gangguan pertumbuhan.
- Rentan terhadap gangguan kesehatan.
- Terlihat lemas sepanjang waktu.
- Kurang aktif dalam berkegiatan atau bergerak.
Faktor Penyebab Stunting
- Gizi buruk pada anak
- Faktor infeksi penyakit
- Faktor sosial ekonomi dari suatu wilayah atau Negara tertentu
- Faktor kebersihan dan sanitasi air
- Faktor ibu hamil yang tidak memenuhi kebutuhan gizi janin
Cara Pencegahan Stunting
- Memastikan kebutuhan nutrisi terjaga pada anak
- Memperhatikan pola makan anak
- Memastikan kebersihan selalu terjaga
- Bagi bumil wajib periksakan kehamilan secara rutin
- Ekslusif ASI selama 6 bulan
- Konsultasi dengan dokter
Stunting merupakan masalah kesehatan ibu dan anak yang angka penurunannya perlu mendapat perhatian di Indonesia. Dengan tanda-tanda seperti kekurangan gizi, kesulitan mengembangkan kemampuan kognitif anak, dan lambatnya pertumbuhan tubuh anak, dapat menghambat produktivitas individu di masa depan untuk memajukan perekonomian bangsa.
Semoga artikel ini bermanfaat dan keluarga di Indonesia terhindar dari penyakit stunting(*)