RAKCER.ID – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Majalengka baru akan melakukan pemeriksaan hewan kurban ke setiap peternak dan pasar hewan mendekati Idul Adha 2023.
DKP3 bahkan sudah membentuk tim yang akan memeriksa hewan kurban tersebut ke peternak dan penjual di seluruh Kabupaten Majalengka.
Sejauh ini di Kabupaten Majalengka belum ditemukan gejala penyakit yang menyerang hewan kurban. Semuanya dinyatakan sehat. Kepastian itu didapatkan berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan petugas kesehatan hewan setiap saat.
Baca Juga:Panitia Pilkades Serentak 2023 Harus Netral, 219 Peserta dari 94 Desa Ikuti BimtekTarget PAD Tidak Tercapai Penyebab Tunda bayar, Utang Tahun 2022 Pemkab Kuningan Rp249 Miliar
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Majalengka, Iman Firmansyah mengatakan, pihaknya baru akan melakukan pemeriksaan sekitar 10 hari sebelum Idul Adha 2023.
Meski demikian, semua dokter hewan yang ada di dinasnya setiap saat memantau ternak ke desa–desa.
Iman mengatakan, dalam menjaga kesehatan hewan kurban, pihaknya terus melakukan vaksinasi terhadap hewan ternak milik para peternak di Majalengka terutama yang tahun lalu sapinya sempat terjangkit penyakit.
“Kalau vaksinasi sapi terus kami lakukan karena itu dilakukan secara periodik. Stok vaksin juga di kami aman,” tutur Iman.
DKP3 Antisipasi Hewan Kurban dari Luar Daerah
Hanya yang dilakukan sekarang menurut Iman adalah pengamanan kemungkinan masuknya ternak dari wilayah luar ke Majalengka, yang membawa penyakit menular kuku dan mulut seperti yang terjadi tahun lalu.
“Kami buat zona bekerja sama dengan kepolisian. Kami menyetop sapi yang datang dari luar, melakukan pemeriksaan terlebih dulu. Itu dilakukan untuk wilayah perbatasan semisal perbatasan antara Majalengka–Cirebon atau perbatasan antara Tasikmalaya, Garut dan Ciamis. Karena Majalengka berbatasan dengan wilayah–wilayah tersebut,” sebut Iman.
Stok sapi dan kambing untuk kurban di Majalengka menurut Iman juga cukup. Bahkan Majalengka menjadi pemasok hewan kurban untuk wilayah lain seperti Jakarta, Bandung, Tangerang, dan Bogor.
“Soal jumlah persis kami masih mendata ke peternak. Tapi sentra ternak baik sapi maupun domba cukup banyak di sejumlah kecamatan seperti Palasah, Kertajati, Majalengka, Panyingkiran, dan juga Sindangwangi,” tutur Iman. (hsn)