Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, HM Ridwan Kamil, yang turut mendampingi Menko Perekonomian di Cirebon, mengapresiasi program Prakerja yang telah memberikan pelatihan kepada angkatan kerja di Jawa Barat agar siap memasuki dunia kerja.
“Ada 2,4 juta penerima Prakerja di Jawa Barat karena jumlah penduduknya paling banyak, yaitu sekitar 50 juta. Oleh karena itu, segala sesuatu yang berkaitan dengan volume akan selalu menjadi yang terbesar. Saya senang mendengar banyak cerita inspiratif dari mereka yang telah sukses,” kata RK.
RK menambahkan bahwa Prakerja bukanlah jaminan langsung untuk mendapatkan pekerjaan. Program ini hanya merupakan bantuan dan intervensi dari pemerintah untuk memberikan keterampilan tambahan kepada angkatan kerja.
Baca Juga:Airlangga Bantah KIB Pecah Belah, Minta Bukti Tanda Tangan PPP Mendukung Capres Ganjar PranowoKetua DPRD Kota Cirebon Lantik PAW Anggota F-PAN, Syarif: Tinggal Menyesuaikan Diri
“Namun, ini bukan jaminan pasti. Program ini hanya memberikan pengetahuan spesifik untuk memudahkan akses ke dunia kerja. Keberhasilan seseorang tidak diukur dari lulus dari program ini,” paparnya.
“Hal ini hanya membuka pintu dengan bantuan pelatihan yang telah dipilih. Saya berharap program ini dapat diteruskan karena akan ada angkatan kerja baru di masa mendatang,” tambah RK. (*)