RAKCER.ID – Rabies merupakan penyakit yang banyak ditemukan pada anjing dan dapat menular ke manusia. Rabies paling sering menyebar ke manusia melalui gigitan anjing.
Rabies tidak hanya disebarkan oleh anjing, tetapi juga oleh mamalia lain seperti monyet dan kucing. Namun, sebagian besar kasus rabies pada manusia disebabkan oleh gigitan anjing yang menginfeksi virus rabies.
Anjing adalah salah satu hewan peliharaan yang lucu dan dikenal setia kepada pemiliknya. Namun, pemilik anjing harus bertanggung jawab atas kesehatan anjingnya, termasuk harus mengetahui gejala rabies.
Baca Juga:Beli Kamera Action Ini, Dijamin Bisa Tetep Eksis Saat Mendaki Tanpa Khawatir Repot Lagi DehCukup Pakai Kamera HP Redmi Note 10 Pro, Auto jadi Content Kreator Tajir
Salah satu ciri rabies yang paling menonjol adalah anjing yang tiba-tiba bersikap ganas. Sikapnya sering berubah dari normal menjadi ganas.
Tanda-tanda paparan rabies lainnya pada anjing termasuk rasa takut akan cahaya (fotofobia) dan rasa takut akan air (hidrofobia). Lalu ada perubahan prilaku yang menonjol dalam si anjing. Anda perlu mengetahui ciri-ciri rabies pada hewan yang berisiko terinfeksi, terutama anjing dan kucing.
Ciri-Ciri Anjing dan Kucing yang Terjangkit Rabies
Rabies adalah penyakit infeksi virus yang menyebar melalui gigitan hewan. Virus penyebabnya adalah lyssavirus dari famili Rhabdoviridae.
Setiap tahun, rabies membunuh sekitar 50.000 orang dan jutaan hewan di seluruh dunia. Jika tidak segera diobati, angka kematian akibat kondisi ini bisa melebihi 100%.
Kelelawar, rakun, dan tikus adalah pembawa utama virus rabies. Selain itu, hewan peliharaan seperti anjing dan kucing dapat menjadi sakit dan menyebarkan penyakit tersebut ke manusia.
Nah, agar kita selalu siap siaga, apa saja sih tanda-tanda rabies pada anjing yang harus kita waspadai?
Anjing dan kucing yang terinfeksi akan menunjukkan perubahan perilaku yang dramatis, seperti:
• Selalu gelisah
• Tidak bisa diam
• Ketakutan
• Lebih sensitif dan mudah marah
• Terlihat kesakitan
• Demam
• Sering menggigit sesuatu
• Sering menyerang hewan lain
• Lumpuh kaki belakang
• Tidak nafsu makan
• Kram
• Air liur berbusa
Baca Juga:Buah Lerak, Si Mungil Ajaib dengan Sejuta Manfaat AlamiHandphone Redmi A1 dengan Kemasan Unik Nuansa Budaya Indonesia, Biar Makin Cinta Tanah Air Nih !!
Anjing atau kucing yang terinfeksi mungkin menjadi lebih sensitif terhadap sentuhan, cahaya, dan suara saat infeksi mulai menyebar.
Kemudian, kelumpuhan otot tenggorokan dan rahang mengakibatkan tanda-tanda khas seperti busa atau buih di mulut anjing.