RAKCER.ID – Satelit Internet RI atau disebut satria 1, resmi diluncurkan dari Cape Canaveral Space Force Station, Orlando, Florida Amerika Serikat.
Satelit Republik Indonesia (SATRIA-1) yang merupakan satelit internet pertama milik Pemerintah Indonesia sukses meluncur ke angkasa.
SATRIA-1 meluncur pada pukul 18.21 waktu setempat atau sekitar pukul 06.00 WIB dari Cape Canaveral Space Lauch Complex 40 (SLC 40), Florida, Amerika Serikat.
Baca Juga:Oh Beginii, Ternyata Mudah Banget ! Ini Cara Membeli Tiket Kereta Api Secara Online Untuk PemulaWajib Banget Cobain ! Ini dia 5 Makanan Khas Majalengka Yang Dapat Menggoyang Lidah
Yuk Mengenal Lebih Dekat Tentang Satelit Internet RI
SATRIA-1 merupakan satelit internet pertama yang dimiliki Pemerintah Indonesia dan disiapkan untuk fasilitas-fasilitas publik di wilayah terdepan, tertinggal, terluar (3T).
Satelit seberat 4.600 Kg ini diluncurkan menggunakan roket Falcon 9 dari SpaceX, perusahaan milik Elon Musk. Berdasarkan studi terbaru BAKTI Kemenkominfo pada 2023, SATRIA-1 dengan kapasitas 150 Gbps.
Satelit ini akan menghadirkan layanan internet di 50.000 titik fasilitas publik. Kecepatan internet di setiap titik layanan publik itu diproyeksikan mencapai 4 Mbps.
Kecepatan internet SATRIA-1 naik dari perhitungan awal di 2018 saat proyek SATRIA-1 dirintis yang mengusung kecepatan 1 Mbps untuk setiap titiknya.
Satelit berkapasitas 150 GBPS ini dibangun oleh PT Satelit Nusantara III yang dikerjakan oleh perusahaan antariksa Thales Alenia Space di Cannes, Prancis. Satelit ini menggunakan teknologi Very High-Throughput Satellite (VHTS) dan frekuensi Ka-Band.
Setelah diluncurkan, satelit ditargetkan berfungsi secara bertahap mulai Januari 2024. Satelit ini diluncurkan untuk menciptakan pemerataan pembangunan, terutama infrastruktur digital di pusat-pusat layanan publik seluruh Indonesia.
Berdasarkan studi terbaru BAKTI Kemenkominfo pada 2023, SATRIA-1 dengan kapasitas 150 Gbps akan menghadirkan layanan internet di 50.000 titik fasilitas publik.
Baca Juga:Viral ! Penampakan Dinosaurus Asli Majalengka Jadi Tontonan Banyak OrangBikin Bulu Kudup Merinding ! Misteri Penunggu Gunung Cakrabuana Majalengka
Pengerjaan SATRIA-1 merupakan proyek dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha atau KPBU. Dalam hal ini, Kominfo bertindak selaku penanggung jawab proyek kerja sama melalui badan layanan umum BAKTI Kominfo.
Sementara itu, PT Satelit Nusantara III sebagai badan usaha penyelenggara (BUP) satelit multifungsi ini dibentuk oleh konsorsium PSN.
Konsorsium PSN merupakan konsorsium perusahaan satelit swasta pertama di Indonesia yang telah memiliki pengalaman satelit operator untuk wilayah Indonesia dan Asia selama lebih dari 32 tahun.
Satelit ini dibangun oleh Satelit Nusantara 3 dan dirakit Thales Alenia Space (TAS) di Prancis memakai platform SpaceBus NEO.