RAKCER.ID – Pada tahun 2020 kemarin, Nokia secara resmi mengumumkan mengangkat Pekka Lundmark menjadi presiden dan CEO Nokia menggantikan Rajeev Suri. Rajeev Suri sendiri telah menjabat sebagai CEO Nokia selama 6 tahun setelah sempat sebelumnya menjadi CEO Nokia Siemens Network.
Nokia sendiri mengangkat mantan CEO Fortum, Pekka Lundmark untuk memimpin Perusahaan Telekomunikasi asal Finlandia ini untuk menghadapi persaingan ketat dari perusahaan asal swedia, Ericsson serta gempuran dari perusahaan asal negeri tirai bambu, Huawei dalam mentransformasi Nokia menjadi pemain yang lebih kuat di bidang jaringan 5G, solusi digital, dan teknologi masa depan lainnya. Lundmark juga bekerja untuk memastikan keberlanjutan bisnis Nokia, memperkuat posisi perusahaan di pasar global, dan menjalin kemitraan strategis dengan pelanggan dan mitra bisnis.
Berikut Beberapa Poin Penting Tentang Pekka Lundmark
Diangkat Sebagai CEO Nokia
Pekka ditunjuk sebagai CEO Nokia pada 1 Agustus 2020. Ia telah menerapkan model operasional baru bagi perusahaan dan menjadikan Nokia sebagai mitra terpercaya untuk jaringan kritis di seluruh dunia. Jaringan kritis ini adalah sistem lanjutan berupa perangkat keras dan perangkat lunak yang menjalankan layanan misi penting bagi perusahaan dan masyarakat. Keyakinan Pekka terhadap teknologi dan konektivitas mendorongnya untuk memastikan bahwa industri dan masyarakat dapat meningkatkan produktivitas, keberlanjutan, serta menciptakan peluang baru.
Baca Juga:Redmi Note 12 Pro 5G, Flagship Killer di Harga 4 Jutaan dengan Sensor Sony IMX7663 BUMN dengan Gaji Tertinggi, Ada yang Ratusan Juta
Sebelumnya, Pekka telah bekerja di Nokia antara tahun 1990 dan 2000, di mana ia turut mengawasi kemunculan Nokia sebagai produsen telepon seluler terbesar di dunia dan pemain penting dalam infrastruktur seluler.
Awal Karir dan Kepemimpinan Visioner
Pekka memulai karirnya di Nokia sebagai manajer akun, bertanggung jawab atas peluncuran jaringan GSM pertama di dunia. Ia memimpin perluasan perusahaan ke wilayah-wilayah baru dan dikenal sebagai pemimpin yang dinamis dan visioner yang mampu mengadaptasi bisnis untuk mempersiapkan dan memanfaatkan tren-tren yang akan datang.
Pada tahun 2000, ia pindah dari Nokia ke dunia modal ventura dengan Startupfactory, diikuti oleh perusahaan barang konsumen Hackman, di mana ia pertama kali menjadi CEO. Kemudian, ia memimpin Konecranes selama 10 tahun, sebelum pada tahun 2015 bergabung dengan Fortum, perusahaan energi internasional.