RAKCER.ID – Influencer fitnes dan binaraga asal Jerman, Jo Lindner, meninggal dunia pada Sabtu (1/7/2023) waktu setempat.Pria yang lebih dikenal dengan sebutan Joesthetics ini meninggal di usia 30 tahun setelah menderita aneurisma.
Kematian Jo Lindner dikonfirmasi langsung oleh kekasihnya, Nicha, lewat unggahan di Instagram.Dalam unggahannya, Nicha menyebut YouTuber fitnes Kekasihnya, Nicha, mengatakan bahwa Jo sempat mengeluh sakit leher beberapa hari sebelum meninggal.
“Dia (Jo Lindner) ada di pelukanku… lalu itu terjadi terlalu cepat… Dia bilang dia mengeluh sakit leher tiga hari sebelumnya. Kami tidak begitu menyadarinya… sampai terlambat,” tulis Nicha.
Baca Juga:Benarkah Menteri Pemuda dan Olahraga Ario Bimo Nandito Ariotedjo Melakukan Korupsi terkait Proyek BTS,Lalu Apa Perannya Ketika dipanggil Kejaksaan Agung ?Momen Unik dan Menarik pada Kelulusan Shani JKT 48
Nicha pun meminta penggemar untuk mengenang mendiang kekasihnya sebagai Joesthetics. “Tolong ingat dia sebagai Joesthetics,” tambahnya
Jo Lindner populer di media sosial sebagai influencer yang kerap membagikan tips, trik, dan rutinitas terkait kebugaran. Didukung oleh fisiknya yang kekar dan bugar, Jo Lindner menjadi seorang fitness influencer yang memiliki banyak pengikut di beberapa akun media sosial miliknya.
Terhitung saat ini ia memiliki 9 juta pengikut di Instagram. Jo Lindner juga memiliki akun YouTube yang dimulainya pada tahun 2012 dengan lebih dari 900 ribu pelanggan.
Jo Lindner, yang memilih menetap di Thailand dalam beberapa tahun terakhir, juga merupakan pemilik Alien Gains, sebuah aplikasi pelatihan pribadi.
Jo Linder sangat disukai karena karismanya, selera humornya, dan pendekatannya yang jujur dan rendah hati saat berinteraksi dengan para pengikutnya. Kematiannya yang relatif mendadak tentu sangat disesalkan oleh para penggemar dan rekan-rekan di industri binaragawan dan juga fitness.
Dalam sebuah wawancara dengan sesama salah satu binaragawan ternama Bradley Martyn bulan lalu, Lindner berbicara tentang diagnosis penyakit otot bergelombang yang sedang idap, suatu kondisi genetik langka yang menyebabkan otot menjadi sangat sensitif terhadap gerakan atau tekanan.
Menurut Pusat Informasi Penyakit Genetik dan Langka (GARD), gangguan ini ditandai dengan “tanda peningkatan iritabilitas otot” seperti ketegangan otot yang berulang, “pengelompokan” otot, dan/atau riak yang menonjol. Lalu Apa itu penyakit Aneurisma ?
Aneurisma sering dikenal sebagai silent killer karena orang sering tidak menyadari bahwa mereka memilikinya. Aneurisma otak terjadi akibat pelebaran pembuluh darah otak akibat melemahnya dinding pembuluh darah. Aneurisma yang membesar dan pecah dapat menyebabkan pendarahan otak, kerusakan otak, bahkan kematian. (*)