Selain itu, jangan menggosok area kulit yang terkena frostbite untuk membuatnya terasa hangat. Tindakan tersebut justru bisa semakin merusak jaringan kulit.
- Menghangatkan area kulit yang terkena frostbite
Jika sudah berada di tempat yang hangat, segera ganti pakaian Anda dan gunakan selimut guna meningkatkan suhu tubuh. Setelah itu, rendam area kulit yang membeku ke dalam air hangat dengan suhu 40° Celsius selama 15–30 menit.
Setelah dihangatkan, area kulit tidak boleh terpapar dingin kembali dalam waktu dekat. Hal ini dikarenakan kulit bisa kembali membeku dan rusak, bahkan lebih parah dari sebelumnya.
Baca Juga:Fakta Menarik ! 10 Makanan Penurun Kolestrol Yang Aman Untuk DikonsumsiSempat Melambung Lalu Menurun, Cek Harga Emas Antam Dan UBS di Pegadaian Hari Ini
- Menggunakan obat-obatan
Jika mengalami gejala frostbite tingkat 2 dan 3, Anda disarankan untuk segera ke dokter. Proses penghangatan biasanya dapat menimbulkan rasa nyeri hebat sehingga dokter akan memberikan obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen.
Pada kasus yang parah, penderita frostbite juga perlu mendapatkan cairan infus guna mengembalikan cairan tubuh yang hilang karena suhu dingin. Area kulit yang terkena frostbite juga perlu dibersihkan dan diperban untuk mencegah infeksi.
- Melakukan operasi
Operasi umumnya perlu dilakukan pada kasus frostbite parah atau telah menyebabkan kematian jaringan tubuh. Kondisi ini menandakan bahwa jaringan tubuh telah rusak permanen dan tidak bisa diperbaiki, sehingga perlu dibuang.
Jika diperlukan, tindakan amputasi akan dilakukan dokter untuk mengangkat jaringan tubuh yang sudah mati.
Semakin cepat gejala frostbite terdeteksi, kerusakan jaringan tubuh pun semakin mudah diperbaiki. Namun, jika sudah terlalu parah atau paparan suhu dingin sudah berlangsung terlalu lama, frostbite biasanya akan semakin sulit ditangani.
Oleh karena itu, apabila Anda merasakan gejala frostbite, terutama jika sedang berada di tempat bersuhu sangat dingin, segera pergi ke dokter untuk mendapat penanganan sebelum kondisi yang Anda alami berkembang menjadi lebih parah. (*)