RAKCER.ID –Â Anak yang melakukan gerakan tutup mulut membuat bingung orang tua, apalagi ketika anak sudah mencapai usia yang membutuhkan banyak nutrisi untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
Gerakan tutup mulut (GTM) sering terjadi saat bayi disapih atau beralih ke makanan padat (MPASI). Selama ini, anak sering menolak makan dengan menutup mulut, memuntahkan makanan atau membakarnya. Gerakan tutup mulut anak tentu menjadi perhatian orang tua, apalagi jika hal itu berpengaruh pada berat badan anak.
Beriku ini penulis akan memberikan informasi terkait penyabab anak melakukan gerakan tutup mulut serta beberapa cara mengatasi gerakan tutup mulut pada anak .
Baca Juga:Sedia Tisu! Anime Studio Ghibli Bikin Mewek , Nomer 2 Menguras Air MataSeram! 8 Lokasi Rahasia Game Animash Sakura School Nomer 5 Bikin Merinding
Penyebab Anak Melakukan Gerakan Tutup Mulut
Takut Mencoba Makanan Baru
Beberapa anak mungkin takut ketika harus mencoba makanan baru. Hal ini penting, karena anak membutuhkan waktu untuk mengenal makanan baru sebelum berani mencobanya. Kondisi ini bisa berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
Kebiasaan Menonton Video Sambil Makan
Tidak baik membiarkan anak menonton video di gawai sambil makan. Meski cara ini seharusnya bisa menenangkan anak, namun praktik ini justru bisa membuat anak lebih tertarik dengan video game ketimbang menyantap makanan yang ditawarkan.
Sedang Tumbuh Gigi
Tumbuh gigi juga bisa menjadi salah satu alasan paling umum mengapa anak tidak mau membuka mulut. Hal ini karena tumbuh gigi menyebabkan rasa sakit dan bengkak pada gusi sehingga membuat anak tidak nyaman saat harus mengunyah makanan.
Bosan Mengunyah
Sejak usia enam bulan, bayi menunjukkan berbagai perubahan, seperti duduk sendiri, mulai mengobrol, dan aktif menjelajahi lingkungan sekitarnya. Aktivitas yang meningkat ini seringkali membuatnya lelah bahkan enggan makan.
Membenci Makanan
Anak-anak sering menilai makanan dari tekstur, warna, atau rasanya. Ada yang menyukai makanan asin dan ada pula yang menyukai rasa manis dan asam.
Faktor kepekaan anak ini dapat menyebabkan anak melakukan gerakan tutup mulut karena anak menolak makanan yang tidak disukainya. Kondisi ini juga bisa muncul akibat pengenalan struktur gizi yang tidak sesuai dengan aturan pemberian makanan pendamping ASI sesuai usia anak.