RAKCER.ID – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon, akhirnya menyetujui Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022. Meskipun ditengah perjalanannya banyak catatan dan masukan dari dewan.
“Kalau terkait dengan catatan kan semua sudah dibahas. Selain dibahas di Badan Anggaran (banggar), juga dibahas di komisi dengan mitra komisinya masing-masing,” kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Rudiana SE, usai menggelar Paripurna terkait
Persetujuan Terhadap Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022.
Tentunya, kata Rudiana selama pembahasan banyak masukan disampaikan berdasarkan pengamatan dan pencermatan DPRD. “Ya tidak lepas dari kegiatan dan penyerapan anggaran ditahun 2022. 0utputnya seperti apa. Karena itu pelaksanaan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2022,” kata dia.
Baca Juga:Naharul Ijtima PKB-NU, Teh Rinna: Tambah Semangat Untuk Menangkan PemiluRevisi UU Penambahan Jabatan Kepala Desa Belum Final, Luthfi: Pilwu Pasti Digelar
“Anggaran yang kita keluarkan itu sudah maksimal belum program-programnya. Itu semua sudah dilampirkan dalam LKPJ yang sudah dibahas oleh masing-masing komisi dengan mitra SKPD masing-masing komisi. Sudah semua. Terkait temuan masukan saran kritik dan pendapat dalam LKPJ Bupati tersebut,” tutur politisi PDIP.
Sementara itu, Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg menyampaikan terimakasih DPRD akhirnya menyetujui LKPJ APBD 2022. Semua itu, sebagai bentuk sinergitas antara eksekutif dan legislatif. “Kami ucapkan terimakasih kepada DPRD yang telah menyetujuinya,” kata Imron.
Adapun terkait dengan masukan dan kritik yang disampaikan, semua itu sebagai bahan koreksi untuk perbaikan ditahun-tahun mendatang. Baik itu berkaitan dengan pendapatan daerah supaya lebih optimal. Pengalokasian anggaran agar lebih fokus dengan target kinerja kegiatan yang sudah ditetapkan sehingga manfaatnya langsung dirasakan masyarakat.
“Kami menyadari, saran dan kritikan yang disampaikan pada dasarnya adalah untuk kemajuan Kabupaten Cirebon di tahun-tahun mendatang,” kata Imron.
Kritik dan saran itu, akan dijadikan sebagai motivasi dalam perbaikan kinerja eksekutif agar lebih maksimal. Lebih giat menggenjot inivasi dan terobosan.
“Kami jadikan sebagai motivasi dalam bekerja agar lebih keras lagi, cerdas dan menciptakan sinergitas yang lebih baik antara eksekutif dan legislative, serta seluruh komponen masyarakat Kabupaten Cirebon dalam upaya mewujudkan kabupaten yang berbudaya, sejahtera, agamis, maju dan aman,” pungkasnya.