RAKCER.ID – Presiden RI, Ir Joko Widodo (Jokowi), dijadwalkan akan meresmikan Jalan Tol Cisumdawu pada Selasa, 11 Juli 2023. Acara peresmian ini akan berlangsung di sejumlah lokasi, termasuk Majalengka, Sumedang, dan Bandung.
Namun, muncul pertanyaan sehubungan dengan rencana tersebut. Apakah Jalan Tol Cisumdawu akan segera beroperasi secara fungsional atau penggunaannya baru akan dimulai pada bulan Agustus?
Rencana Peresmian Jalan Tol Cisumdawu
Jalan Tol Cisumdawu, yang menghubungkan Cileunyi, Sumedang, dan Dawuan, merupakan proyek infrastruktur yang sangat dinanti-nantikan di Indonesia. Dengan panjang total sekitar 61,84 kilometer, jalan tol ini diharapkan dapat mengurai kemacetan dan mempercepat konektivitas antara berbagai kota di Jawa Barat.
Baca Juga:Rekomendasi 5 Produk Facial Wash yang Mengandung Aloe Vera, Bermanfaat untuk Wajah BerminyakParfum Unisex: Mengungkap 4 Alasan Mengapa Semakin Banyak Orang Memilih Parfum Tanpa Gender
Presiden Jokowi akan memimpin acara peresmian jalan tol ini pada tanggal 11 Juli 2023. Acara tersebut akan diawali dengan penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka.
Setelah tiba di Bandara Kertajati, presiden akan melakukan peninjauan di Gerbang Tol Cisumdawu dan melanjutkan perjalanan ke Pasar Ujung Jaya untuk membagikan bantuan langsung tunai (BLT), serta mengunjungi RM Tahu Bungkeng Sumedang.
Selain itu, presiden juga akan melakukan peninjauan Stadion Jalak Harupat di Bandung sebelum kembali ke Jakarta. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama dua hari, mulai dari 11 hingga 12 Juli 2023.
Kesiapan Operasional Jalan Tol Cisumdawu
Meskipun peresmian jalan tol ini akan dilakukan pada tanggal 11 Juli 2023, terdapat beberapa pertanyaan seputar kesiapan operasional Jalan Tol Cisumdawu.
Pertama, apakah jalan tol ini akan segera beroperasi secara fungsional di Seksi 4 hingga 6? Kedua, apakah presiden hanya akan meresmikan jalan tol tersebut dan penggunaannya baru akan dimulai pada bulan Agustus?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut muncul karena masih terdapat pembangunan yang belum selesai di Ruas Seksi 4B di Kecamatan Paseh.
Beberapa pekerjaan yang masih harus diselesaikan antara lain adalah penyelesaian Interchange Legok-Paseh beserta penguatan lereng dan main road, pembuatan akses jalan atau main road dari GTO Paseh ke arah Kertajati, serta penyelesaian 2 overpass di Desa Bongkok, Kecamatan Paseh yang merupakan akses jalan warga.