RAKCER.ID – Bagi penduduk Bandung dan sekitarnya, akses yang lancar dan bebas hambatan ke kota tersebut merupakan kebutuhan yang penting. Dalam upaya memenuhi kebutuhan tersebut, Tol Cisumdawu hadir sebagai solusi yang sangat diharapkan.
Terutama, jalur Kertajati-Cimalaka yang merupakan bagian dari Tol Cisumdawu telah selesai dan siap digunakan. Dengan kehadiran jalur ini, diharapkan akan terjadi peningkatan yang signifikan dalam arus perjalanan menuju Bandung.
Jalan tol Cisumdawu yang menghubungkan Jabar bagian selatan seperti Bandung dengan wilayah utara, yakni Majalengka dan Cirebon, kini telah beroperasi fungsional terbatas sejak tanggal 18 April 2023.
Baca Juga:Daftar Tarif Tol Cisumdawu Dikeluhkan Terlalu Mahal: BPJt Bergerak Cepat untuk MenjelaskanTarif Tol Cisumdawu Dirasa Kemahalan: BPJt Rencanakan Penurunan Harga Tarif Tol Cisumdawu 2023
Jalan tol Cisumdawu sepanjang 62 km ini diharapkan dapat memperlancar arus perjalanan menuju Bandung dan sekitarnya. Selain itu, jalan tol Cisumdawu juga diharapkan dapat mengurangi kemacetan di jalur utama yang sering dilalui oleh kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.
Menurut beberapa laman media, jalan tol Cisumdawu sempat dibuka untuk arus balik pada saat libur Lebaran 2023. Namun, setelah itu, jalan tol Cisumdawu kembali ditutup karena masih dalam tahap uji coba.
Dalam hal itu BPJT memastikan bahwa jalan tol Cisumdawu akan segera beroperasi penuh pada akhir tahun 2023.
Jalan tol Cisumdawu yang terdiri dari ruas Cimalaka-Dawuan telah siap fungsional untuk mendukung arus mudik Lebaran 2023. Diharapkan dengan adanya jalan tol Cisumdawu ini, masyarakat dapat merasakan manfaatnya dan dapat menikmati perjalanan yang lebih lancar dan cepat.
Selain itu, jalan tol Cisumdawu juga diharapkan dapat mengurangi beban jalan arteri yang sering macet. Seperti yang dilaporkan oleh CNBC Indonesia, jalan tol Cisumdawu akan menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat yang ingin menuju Bandung dan sekitarnya.
Dalam laman tersebut juga disebutkan bahwa jalan tol Cisumdawu akan terhubung dengan beberapa ruas tol lainnya, seperti Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) dan Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan.
Namun, tarif tol Cisumdawu yang dinilai terlalu mahal juga menjadi perhatian BPJT. BPJT berencana menurunkan tarif tol ini pada tahun 2023 agar lebih terjangkau bagi masyarakat.
Diharapkan dengan adanya penurunan tarif tol ini, masyarakat dapat merasakan manfaatnya dan dapat menikmati perjalanan yang lebih lancar dan cepat tanpa harus merogoh kocek yang terlalu dalam.