Dengan melihat ke sekeliling, Anda akan melihat keindahan alam yang terbentang di sekitar Situs Batu Tulis Gunung Singkil.
Ada 8 bukit yang mengelilingi situs ini, memberikan pemandangan yang menarik dan menambah keindahan alam di sekitarnya.
Kombinasi antara susunan undak-undak dengan altar di setiap tingkatnya dan pemandangan indah dari bukit-bukit yang mengelilingi situs ini menciptakan suasana yang khusyuk dan memukau bagi para pengunjung.
Baca Juga:VM Agency Membuka Lowongan Kerja Terbaru 2023 Untuk Lulusan SMA dan SMK, Segera Daftar!Kementerian Kesehatan Sedang Membuka Lowongan Kerja, Berikut Posisi dan Syaratnya
Situs Batu Tulis Gunung Singkil menjadi tempat yang menarik untuk mengagumi arsitektur tradisional dan menikmati keindahan alam sekitarnya.
Situs ini telah ada sejak tahun 1848, pada masa Dinasti Qing di bawah pemerintahan ke-28 yang dipimpin oleh Dao Guang. Di situs ini terdapat tiga batu tulis yang memiliki petunjuk yang berbeda.
Batu tulis pertama terbuat dari batu andesit dengan ukuran lebih dari 3,2 meter. Batu tulis ini menunjukkan bahwa di Gunung Singkil terdapat dua makam suami istri dari warga Tionghoa yang memiliki marga Lin.
Informasi ini memberikan petunjuk tentang sejarah pemakaman dan kehadiran masyarakat Tionghoa di daerah tersebut pada masa itu.
Batu tulis kedua menampilkan salah satu nama Dewa, yaitu Hou Fu atau Dewa Bumi. Hal ini mengindikasikan adanya kepercayaan dan praktik keagamaan yang melibatkan pemujaan Dewa Bumi di daerah tersebut.
Batu tulis ini memberikan wawasan tentang kehidupan keagamaan dan budaya spiritual yang ada pada saat itu.
Sementara itu, batu tulis ketiga mengungkapkan nama seseorang, yaitu Xii Shi Zu. Informasi ini mungkin terkait dengan individu tertentu yang memiliki koneksi atau peran penting dalam sejarah atau kehidupan masyarakat setempat.
Baca Juga:Cuma 4 jutaan! Tablet Xiaomi Pad 5, Tablet Pilihan Ideal Untuk Membuat Semangat Belajar AnakLiburan Sambil Belajar! 3 Objek Wisata Di Sumedang Untuk Anak Murah
Ketiga batu tulis ini menjadi bukti yang berharga dalam mempelajari sejarah dan kehidupan masyarakat di daerah Cirebon, khususnya Gunung Singkil, pada masa lalu.
Penting untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan berkoordinasi dengan ahli arkeologi dan sejarawan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang konteks dan makna dari peninggalan-peninggalan ini.
Simak berita dan artikel menarik lainnya di Google News.