Dibandingkan dengan jawaban yang diberikan oleh dokter manusia, jawaban Med-PaLM 2 bisa memberikan jawaban yang salah.
Namun, Med-PaLM 2 masih tampil sebaik dokter sungguhan di hampir semua kriteria lainnya, termasuk membuktikan argumen dan memberikan jawaban berdasarkan konsensus. Yang tak kalah pentingnya, model AI ini tidak menunjukkan tanda-tanda kesalahpahaman.
WSJ juga melaporkan bahwa dalam email internal karyawan, Google menjelaskan bahwa model kecerdasan buatan yang bekerja sebagai asisten medis ini akan sangat berguna di negara-negara yang umumnya membatasi akses ke dokter. (*)
Simak berita dan artikel menarik lainnya di Google News