RAKCER.ID –FDKI IAIN Cirebon gelar Workshop Pendampingan Penulisan Artikel Internasional Terindeks (Scopus/Wos) dengan tema ‘Meningkatkan Kualitas Penulis Artikel Jurnal Internasional’, Senin (17/7/2023).
Workshop penulisan artikel diselenggarakan selama dua hari, yakni Senin hingga Selasa tanggal 17-18 di Hotel Grand Tryas Kota Cirebon dan dihadiri oleh dosen dan staff di lingkungan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI).
Narasumber pada Workshop Pendampingan Penulisan Artikel Internasional Terindeks (Scopus/Wos) adalah Prof Dr Ilyya Muhsin MSi sebagai Reviewer Jurnal Internasional Terindeks Scopus dan Prof Dr Aan Jaelani MAg Rektor IAIN Cirebon.
Baca Juga:Mahasiswa KKN IAIN Cirebon Dampingi UMKM Kuningan Sertifikasi Halal, Begini StrateginyaChatGPT Ancaman Serius Akademisi dan Penulis, Begini Alasan Lengkapnya
Kegiatan Workshop dibuka langsung oleh Rektor IAIN Cirebon Prof Dr H Aan Jaelani MAg dalam sambutanya Aan menyampaikan, menulis merupakan kewajiban bagi akademisi dan pengembangan komptensi dalam penulisan karya ilmiah.
“Sebagai dosen harus memiliki profil yang terukur harus dimiliki yaitu Doktoral (S3), sertifikasi pendidik, jabatan akademik dan capaian kinerja dosen yang dihitung untuk kepentingan akreditasi, karena program perioritasnya adalah untuk menaikkan akreditasi prodi menjadi lebih baik, sehingga Penulisan Karya Ilmu itu harus terukur,” kata Aan.
Di samping itu, Dekan FDKI IAIN Cirebon, Dr Fatimah MHum dalam sambutannya menyampaikan, workshop ini sangat penting bagi akademisi untuk mengembangkan keilmuannya sehingga menjadi lebih berkualitas dengan karya-karya yang akan dihasilkan, sehingga bisa diimplementasikan kepada peserta didik yaitu mahasiswa.
“Sebagai akademisi kita di tuntut untuk bisa menulis jurnal, karya ilmiah yang tentunya memenuhi kriteria-kriteria yang harus kita penuhi,” ujarnya.
Harapanya dengan adanya Workshop Pendampingan Penulisan Artikel Internasional Terindeks (Scopus/Wos) ini dapat meningkatkan kualitas para akademisi dan bertanggunggjawab atas keilmuaanya.
Sehingga karya-karya yang dihasilkan menjadi berkualitas, kredibel dan dapat disumbangksihkan kepada peserta didik, masyarakat, baik nasional maupun Internasional.
Kemampunya para akademisi dalam melahirkan jurnal ilmiah terindeks Scopus sangat diperlukan guna menjawab tantangan zaman dengan munculnya berbagai platform teknologi yang disebut Artificial Intelegent (AI).
Baca Juga:Upgrading dan Raker Relawan PSGA, Berharap Civitas Akademika Melek GenderPolresta Cirebon Teken MoU dengan IAIN Cirebon, Penasaran Apa Isinya?
Karya otentik seorang akademisi diharapkan jadi pembeda agar khazanah akademik tidak tergerus oleh kuatnya arus informasi yang minim verifikasi faktual. (*)