Karena operasi sindikat yang terorganisir dengan baik, bahkan direktur CIA tidak menyadari keberadaan mereka. Hanya agen-agen IMF yang merasa curiga bahwa sindikat ini benar-benar nyata dan berbahaya.
Masalahnya, karena dianggap sering melanggar protokol, direktur CIA bernama Alan Hunley meminta kepada pemerintah untuk menutup IMF dan mengambil alih semua aset yang tersisa. Permintaan tersebut disetujui, dan semua agen IMF yang masih aktif di lapangan diwajibkan untuk melapor kepada CIA. Jika tidak, mereka akan dianggap pengkhianat dan diancam akan dibunuh.
Meskipun teman-temannya mematuhi aturan ini, Ethan Hunt, yang hampir kehilangan nyawanya karena sindikat, menolak untuk pulang. Ia memilih untuk menyelidiki organisasi misterius yang diisi dengan agen-agen terlatih untuk membunuh itu sendirian selama 6 bulan.
Baca Juga:PSSI Siapkan Stadion untuk Piala Dunia U-17 di Indonesia, JIS Ikut?Meksiko vs Panama di Piala Emas CONCACAF 2023: Meksiko Sabet Juara!
Saat Ethan menyelidiki operasi sindikat secara lebih mendalam, ia semakin menyadari betapa licin cara kerja organisasi tersebut. Dalam percakapannya dengan Benji, mantan anggota IMF yang kini bekerja untuk CIA, Ethan mengungkapkan bahwa pemimpin sindikat selalu berpindah-pindah tempat.
Sindikat ini pernah terlihat di beberapa negara, dan terakhir kali terlihat di Jakarta, Indonesia sebelum menghilang.
Dengan bantuan diam-diam dari beberapa teman di CIA, Ethan mulai terlibat lebih dalam dengan anggota sindikat. Hal ini tidak hanya mengancam nyawanya, tetapi juga nyawa orang-orang di sekitarnya.
Temukan berita dan artikel menarik lainnya di Google News.