RAKCER.ID – Pimpinan Daerah Muhamadiyah (PDM) Kabupaten Cirebon dan Aisyiyah akan mengadakan musyawarah daerah (Musda) ke-3. Puncaknya dilaksanakan selama dua hari, Sabtu-Minggu (22-23/7) dipusatkan di Hall Universitas Muhamadiyyah Cirebon (UMC) Kelurahan Warubelah Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon.
Meskipun pentingnya melakukan pemilihan ketua periode 2023-2027, namun sejumlah isu strategis akan menjadi bahasan menarik. Salah satunya, terkait stunting dan pemilu 2024.
Novan Heriyanto selaku Ketua SC Musda PDM Kabupaten Cirebon mengatakan Musda ke-3 Muhamadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Cirebon sudah harus dilaksanakan. Sudah mundur beberapa tahun. Harusnya kata dia, sudah terlaksana di tahun 2020 lalu. Namun saat itu, kondisinya tidak memungkinkan, pandemi Covid-19.
Baca Juga:Rinna Suryanti Sapa Warga Petratean Barat, Tengok dan Beri Semangat Warga yang SakitRidwan Kamil Resmikan Apartemen Transit, Biaya Sewanya Murah Banget Hanya Rp200 Per Bulan
” Sehingga pada tahun 2023 ini baru bisa dilaksanakan,” katanya saat konfrensi pers di aula Universitas Muhamadiyah Cirebon, Selasa (18/7).
Ia menyebut panitia sudah melakukan seleksi calon Pimpinan Daerah Muhamadiyah periode 2022-2027. Calonnya berjumlah 75 orang, setelah melakukan verifikasi, yang dinyatakan lolos administrasi hanya 45 orang.
Mekanisme pemilihan sendiri nantinya dilakukan secara musyawarah. Namun, panitia melakukan penjaringan dari 45 orang menjadi 39 orang selanjutnya diantarkan ke Muspimda untuk disaring menjadi 13 orang.
“Dari 45 orang kita saring menjadi 39 orang dan kami saring lagi 13 yang akan menjadi unsur pimpinan Muhamadiyan terpilih,” katanya.
Disamping pemilihan pimpinan daerah, agenda Musda pun akan menyoroti berbagai isu strategis untuk dijadikan tema bahasan. Untuk dijadikan program strategis kedepan. Salah satunya program membantu pemerintah daerah Kabupaten Cirebon. Sehingga hasil dari bahasan program tersebut, nantinya bisa disampaijan ke Pemda.
Sementara itu, Ketua SC Aisyiyah Kabupaten Cirebon, Sri Ratna Istiqomah mengatakan untuk Musda Aisyiyah sendiri dilakukan secara sederhana. Pihaknya hanya mengundang 73 orang yang terdiri dari ketua ranting dan organisasi di Aisyiyah.
“Musda Aisyiyah lebih simpel. Sabtu kita langsung pelaksanaan Muspimda untuk pemilihan calon pengurus,” katanya.
Baca Juga:TOP! Digitalisasi Pajak Jabar Berhasil Tingkatkan Pendapatan Daerah90 Siswa SDN 2 Tukmudal Ikuti MPLS, Yeyet: Kita Ajarkan Kemandirian
Saat ini, pihaknya sudah mengantongi 33 nama, yang masuk radar calon Pimpinan Daerah Aisyiyah. Nantinya, akan disaring menjadi 9 nama. “Yang sudah mendaftar 33 orang, nanti kita saring 27 orang hingga menjadi 9 orang yang akan kami tetapkan sebagai pengurus harian Asyiyah,” kata Ratna.