“Langkah pertama adalah untuk memulihkan komunikasi tersebut, tetapi jika seorang tentara AS berada dalam tahanan Korea Utara, kita perlu melakukan apa yang bisa untuk mengembalikannya.”
Penyeberangan dan penahanan Anggota Militer Amerika Serikat ini terjadi dalam suasana ketegangan meningkat antara AS dan Korea Utara terkait peluncuran rudal berkelanjutan Korea Utara menuju Korea Selatan dan Jepang.
Insiden ini terjadi pada hari yang sama dengan kedatangan USS Kentucky, kapal selam yang dilengkapi dengan rudal balistik nuklir, di Busan, Korea Selatan, untuk kunjungan pelabuhan yang dijadwalkan.
Baca Juga:Penyanyi Terkenal Amerika Miranda Lambert Menghentikan Konsernya Ketika Berada di atas Panggung, Ternyata ini Penyebabnya!!!Waduh!!! Supermodel Terkenel Asal Amerika Gigi Hadid Ditangkap Karena diduga Membawa Ganja Ketika Liburan, Begini Kondisi Setelah Penangkapannya, Benarkah Bebas Setelah Membayar Denda???
Pejabat Amerika mengatakan penempatan kapal selam ini adalah bagian dari kebijakan “detensi yang diperpanjang” mereka.
“Kunjungan pelabuhan ini ke Busan mencerminkan komitmen Amerika Serikat yang kuat terhadap Republik Korea untuk jaminan deterensi kami yang diperpanjang, dan melengkapi banyak latihan, pelatihan, operasi, dan aktivitas kerjasama militer lain yang dilakukan oleh Pasukan Strategis untuk memastikan kesiapan mereka beroperasi di seluruh dunia kapan saja,” kata United States Forces Korea dalam rilis berita pada hari Selasa.
Pejabat Korea Utara memperingatkan AS pada hari Senin terhadap tindakan ceroboh. Pejabat Partai Pekerja Kim Yo Jong, adik perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, mengatakan melalui media negara bahwa Korea Utara telah meluncurkan “serangan militer” sebagai respons terhadap agresi AS.
Itulah berita seputar Anggota Militer Amerika Serikat yang masuk ke perbatasan korea selatan dan korea utara, semoga semuanya baik-baik saja.
Simak berita dan artikel menarik lainnya hanya di Google News (*)