RAKCER.ID, CIREBON – Demokrat Kabupaten Cirebon tidak mencantumkan nama Heriyanto ST sebagai Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) Kabupaten Cirebon. Informasi itu diperoleh dari data Bacaleg yang sempat beredar digroup-group WhatApp.
Menanggapi hal itu, Sekretaris DPC Demokrat Kabupaten Cirebon, Memet Fathan Surahmat menjelaskan informasi tersebut tidaklah benar. Politisi Dapil 7 DPRD Kabupaten Cirebon itu menegaskan, politisi Demokrat yang saat ini manggung di legislatif semua mendaftar dan terdaftar di Daftar Calon Sementara (DCS) partai.
Kendati demikian, dirinya tidak menampik sempat menerima data bacaleg tanpa nama Heriyanto. Pihaknya pun sempat ditanyakan banyak pihak terkait kebenaran informasi tersebut. Tidak hanya dari pihak internal partai saja, pihak luar demokrat pun sempat menanyakan kebenarannya.
Baca Juga:Pertanian Modern Berbasis Listrik Kian Berkembang, Program Electrifying PLN Tumbuh 22,28 PersenNasDem Tampung Kader PDIP, Sutan: Wajar Partai Baru Berikan Kesempatan Lebih
“Tapi saya tegaskan semuanya nyalon. Mendaftar sebagai Bacaleg. Dan dipastikan Incumbent Demokrat mendapat no urut 1 semua. Tidak ada yang dicoret. Termasuk Pak Heriyanto,” kata Memet ketika ditemui Rakyat Cirebon di ruang Fraksi Demokrat, Selasa (25/7).
Memang, awalnya di DCS Demokrat sempat ada beberapa nama yang tertinggal. Karena prosesnya harus terdaftar dulu di sistem informasi pencalonan (Silon). “Ternyata server dipusatnya sempat trouble. Karena di DPP nya kan rebutan. Tidak mengurusi dari Cirebon saja. Seluruh Indonesia,” kata dia.
Bahkan, Memet menceritakan daerah tetangganya, yakni Kabupaten Kuningan, data Bacaleg yang terdaftarnya sempat muncul hanya 5 nama saja yang masuk. “Nah, di kita sempat muncul cuma 17 nama dari 7 Dapil itu,” ungkapnya.
Akhirnya DPC pun langsung berkoordinasi dengan mendatangi DPP Demokrat. Untuk memperbaiki data Bacaleg di Silon. “Tapi, pada saat pendaftaran Bacaleg Demokrat ke KPU sih, sebenarnya berkas semua ada. Termasuk pak Heri. Beliau kan waktu itu yang ngurusnya, jadi nomor urut 1 malahan,” kata dia.
Belakangan tiba-tiba data Bacaleg beredar tanpa nama Heriyanto. Sontak saja hal itu menjadi pertanyaan banyak pihak. Termasuk dari pihak luar Demokrat. Namun pihaknya memastikan, demokrat sudah merevisi dan merubah memperbaiki semuanya. “Bisa saja itu human eror. Dan ternyata kan data yang beredar itu, bukan data resmi yang dikeluarkan oleh KPU. Karena memang kita dari awal sudah memperbaikinya,” kata dia.