CIREBON, RAKCER.ID – Empat desa di Kecamatan Talun jadi Desa Wisata. Keempatnya itu, yakni Desa Cempaka, Krandon, Ciperna dan Kubang. Semuanya sudah melakukan ekspos di Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwista (Disbudpar), Kamis (27/7).
Ketua Kelompok Sadar Pariwisata (Pokdarwis) Desa Kerandon, Sanim menjelaskan desanya berdiri hasil pemekaran dari Cirebon Girang. Banyak potensi yang bisa dikembangkan di desanya. Sebut saja misalnya, petilasan Cimandung. Disana terdapat beberapa mata air yang di keramatkan.
Kemudian, Batu Pedadaran, Sumur Pancuran Sumur Pakungwati. Situs Balong Biru, Situs Nyi Endang Geulis, Situs Cimanuk dan potensi lainnya. Semua itu, sudah menjadi wisata religi yang berjalan secara tradisional. Dikelola oleh kuncen.
” Setiap momen-momen tertentu, ramai dikunjungi pengunjung dari berbagai wilayah,” katanya.
Baca Juga:Penjualan Listrik PLN Semester I Capai 137,12 TWh, Sektor Bisnis Jadi Penopang, Tumbuh 13,07 PersenDikenal Pro Pesantren, Ridwan Kamil Tak Gentar Hadapi Gugatan Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang
Kuwu Desa Kerandon, Warnawan menjelaskan meskipun potensi wisatanya melimpah, namun yang sudah berjalan baru wisata religi. Itupun belum optimal. Alasannya karena selama ini masih dikelola pihak keraton.
Alhasil, desa pun belum bisa membangun, sebelum izin dari keraton itu dikeluarkan. Tapi sekarang kata dia, pihaknya sudah mendapatkan SK Desa Wisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) sehingga kedepan, pembenahan bisa dilakukan untuk pembangunan.
“Kita juga memiliki potensi wisata alam. Kedepannya setelah dikembangkan, akan dibuatkan semacam taman bermain. Sehingga pengunjung tidak sekedar berziarah saja,” katanya.
“Sekarang SK sudah kita terima. Sehingga kedepan kita bisa mengajukan bantuan ke Disbudpar. Prioritas kita nanti di Balong Biru. Disana sudah ada kolam kemudian ada lahan untuk dikembangkan. Rencananya akan dibangunkan taman dan jembatan untuk dijadikan sebagai spot selfi,” terang dia.
Sementara itu, Kuwu Desa Kubang Wawan Karyawan menjelaskan desanya memiliki potensi wisata alam yang cukup layak untuk dikembangkan. Sebut saja seperti autbon, tubing, kolam renang dll. Lokasi berada dilahan desa seluas 7 hektare. Lahan yang tidak produktif. Diharapkan nantinya bisa lebih produktif.
“Di desa Kubang, wisata tubing sudah berjalan. Sudah menjadi salah satu destinasi wisata yang jadi tujuan. Meskipun dibulan kemarau, wisata tubing tetap ramai jadi tujuan. Jadi tidak hanya di musim hujan saja,” kata dia.