CIREBON, RAKCER.ID – PT PLN (Persero) berhasil mendorong 5.425 pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) naik kelas sepanjang semester I 2023 berkat program TJSL PLN, dan angka tersebut berdampak kepada 27.088 orang penerima manfaat.
Direktur Utama PT PLN, Darmawan Prasodjo mengungkapkan, keberhasilan ini tercapai berkat akselerasi delapan program prioritas Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN dalam mendorong ekonomi masyarakat Indonesia lebih baik.
“Kami mempunyai delapan program prioritas TJSL dalam mendorong perekonomian masyarakat. Tak hanya sekedar memberikan bantuan, kami terjun langsung di tengah masyarakat melakukan pendampingan, dan mengawalnya hingga berhasil menggerakkan perekonomian masyarakat,” ungkap Darmawan.
Baca Juga:Semester I 2023, PLN Berhasil Kelola 1,45 Juta Ton FABA, Dimanfaatkan Masyarakat Jadi Material Batako hingga Tanggul LautMunaslub Golkar Akhir 2024, Dave: Kader Golkar Tetap Solid Bersama Airlangga Hartarto
Dari kedelapan program tersebut, disebutkan Darmawan, diantranya adalah program Rumah BUMN, Desa Berdaya, dan Pemberdayaan Kawasan Wisata, merupakan elemen dominan penyerap program.
Pada Rumah BUMN misalnya, program ini berhasil diserap oleh 4.952 pelaku UMK, dan sukses mengantarkan mereka menjadi UMK yang terus berkembang ke tahap Go Digital, Go Modern, Go Online, bahkan Go Global.
“PLN tak hanya bertugas memberikan pasokan listrik yang andal saja, lebih dari itu, kami juga berperan sebagai katalisator perekonomian masyarakat, sejalan dengan prinsip Sustainable Development Goals (SDGs) yang kami jalankan,” lanjut Darmawan.
Kemudian, masih disebutkan Darmawan, pada program Desa Berdaya, sebanyak 168 UMK berhasil dilibatkan atau dibentuk, dan dari program ini, diharapkan tercipta desa yang bisa menjadi role model optimasi potensi Desa berbasis SDG’s di Indonesia.
“Dalam hal ini, PLN membangun desa binaan dengan konsep empowering yang mengintegrasikan 3 pilar yaitu Pendidikan, Lingkungan dan Pengembangan UMK,” jelas Darmawan.
Program ketiga yang berkontribusi dalam pengembangan UMK, kata Darmawan, ialah Pemberdayaan Kawasan Wisata, dimana sebanyak 127 UMK terlibat maupun terbentuk dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat dengan basis potensi wisata desa.
“Program pemberdayaan kawasan wisata memanfaatkan swadaya komunitas lokal sebagai lokomotifnya. Dengan demikian, akan membentuk desa mandiri secara ekonomi dengan memperhatikan aspek lingkungan,” tutur Darmawan.
Baca Juga:Empat Desa Di Talun Jadi Desa WisataPenjualan Listrik PLN Semester I Capai 137,12 TWh, Sektor Bisnis Jadi Penopang, Tumbuh 13,07 Persen
Selain ketiga program yang telah disebutkan, masih dikatakan Darmawan, PLN secara khusus juga melakukan pembinaan UMK pada kelima program lainnya, yaitu pemberdayaan perempuan, pemberdayaan kelompok disabilitas, pengembangan kelompok adat, pemberdayaan pesantren, dan electrifying agriculture, program-program ini melibatkan sebanyak 178 UMK.